HUBUNGAN ANTARA UKURAN-UKURAN TUBUH DENGAN BOBOT BADAN KAMBING PERANAKAN ETAWAH BETINA DEWASA DI KABUPATEN KLATEN

HAZZA, Akhmad Nurris Haidar and LESTARI, C.M. Sri and SUTARYO, Sutaryo (2016) HUBUNGAN ANTARA UKURAN-UKURAN TUBUH DENGAN BOBOT BADAN KAMBING PERANAKAN ETAWAH BETINA DEWASA DI KABUPATEN KLATEN. Undergraduate thesis, Fakultas Peternakan & Pertanian.

[img]
Preview
PDF
217Kb
[img]
Preview
PDF
63Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

222Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

337Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

87Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

411Kb

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara ukuran-ukuran tubuh dengan bobot badan kambing Peranakan Etawah (PE) betina dewasa. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2015 sampai Maret 2016. Penelitian dilakukan di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan kambing PE betina dewasa sejumlah 131 ekor yang dipilih berdasarkan 4 kelompok umur (poel gigi), yakni umur 1 - 1,5 tahun (poel 1) sebanyak 31 ekor, umur >1,5 - 2,5 tahun (poel 2) sebanyak 30 ekor, umur >2,5 - 3,5 tahun (poel 3) sebanyak 40 ekor, dan umur >3,5 - 4 tahun (poel 4) sebanyak 30 ekor. Sampel diambil secara purposive sampling. Variabel yang diukur adalah bobot badan, tinggi pundak, panjang badan, lingkar dada, dalam dada, lebar dada, tinggi pinggul dan lebar pinggul. Data dianalisis dengan analisis korelasi dan regresi linier sederhana maupun berganda menggunakan SPSS versi 16. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik kambing PE di Kabupaten Klaten memiliki warna bulu putih-hitam 96,18% dan putih-coklat 3,82%, bentuk telinga melipat ke depan, profil muka cembung, bulu rewos, ekor pendek dan tanduk melengkung ke dalam. Hasil koefisien korelasi ukuran-ukuran tubuh yang memiliki hubungan sangat kuat dengan bobot badan yaitu lingkar dada umur >3,5 - 4 tahun (r = 0,910). Hasil persamaan regresi linier pada masing-masing variabel ukuran-ukuran tubuh paling baik untuk menduga bobot badan kambing PE betina dewasa yaitu menggunakan 5 variabel ukuran-ukuran tubuh yakni lingkar dada, lebar dada, dalam dada, panjang badan dan tinggi pundak dengan rumus persamaan regresi Y = -89,254 + 1,142 (LD) + 0,826 (LeDa) + 0,266 (DaDa) + 0,251 (PB) + 0,096 (TP) yang memiliki nilai Determinasi (R2) tinggi yakni 86,6% dengan Standar Error (SE) terendah 3,576. Simpulan dari penelitian ini bahwa secara keseluruhan variabel ukuran tubuh yang memiliki korelasi paling erat dengan bobot badan yaitu lingkar dada. Pendugaan bobot badan yang paling baik dengan rumus persamaan regresi linier dari 1 sampai 7 kombinasi variabel ukuran tubuh, ialah dengan menggunakan 5 variabel (lingkar dada, lebar dada, dalam dada, panjang badan dan tinggi pundak) karena nilai R2-nya tinggi dengan nilai SE paling rendah.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:S Agriculture > SF Animal culture
Divisions:Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture
ID Code:50297
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:11 Oct 2016 15:44
Last Modified:11 Oct 2016 15:44

Repository Staff Only: item control page