Analisis Kesiapan Puskesmas Menuju Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di Kabupaten Semarang

Widaningtyas, Endah and Suryawati, Chriswardani and Widagdo, Laksmono (2016) Analisis Kesiapan Puskesmas Menuju Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di Kabupaten Semarang. Masters thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

[img]Microsoft Word
12Kb

Abstract

Universitas Diponegoro Fakultas Kesehatan Masyarakat Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Konsentrasi Administrasi dan Kebijakan Kesehatan 2016 ABSTRAK Endah Widaningtyas Analisis Kesiapan Puskesmas Menuju Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di Kabupaten Semarang xv + 135 halaman + 14 tabel + 7 gambar +11 lampiran Puskesmas merupakan ujung tombak sistem pelayanan kesehatan di Indonesia. Sejak program JKN dilaksanakan pada tahun 2013, muncul wacana mengubah Puskesmas menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Pelaksanaan kegiatan Puskesmas sebagai BLUD harus mengutamakan efektivitas dan efisiensi serta kualitas pelayanan umum kepada masyarakat tanpa mengutamakan pencarian keuntungan Saat ini Kabupaten Semarang sedang mengkaji perubahan Puskesmas menjadi BLUD. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kesiapan Puskesmas di Kabupaten Semarang menuju Badan Layanan Umum Daerah. Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif yang disajikan secara deskriptif eksploratif. Informan utama dalam penelitian ini yaitu Kepala Puskesmas dan Kepala TU dari 4 Puskesmas di Kabupaten Semarang. Informan triangulasi dalam penelitian ini adalah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang, Kabag Perencanaan Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang, dan Asisten III Bidang Administrasi Umum Pemerintah Daerah Kabupaten Semarang. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan observasi. Variabel penelitian yaitu sumber daya manusia, pendanaan, sarana dan prasarana, kesiapan akreditasi Puskesmas, persyaratan administratif, dukungan pemerintah Kabupaten, dukungan dinas kesehatan, kesiapan Puskesmas menuju BLUD. Pengolahan dan analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode content analysis (analisis isi) Hasil penelitian menunjukkan bahwa persyaratan administratif persiapan Puskesmas menuju BLUD yang telah tersusun yaitu: surat pernyataan kesanggupan, pola tata kelola, dan standar pelayanan minimal. Puskesmas Rawat Jalan dan Rawat Inap di Kabupaten Semarang memiliki perbedaan di aspek pendanaan. Keseluruhan Puskesmas ingin memiliki pelayanan yang bermutu, dengan adanya BLUD mereka mempunyai harapan dapat mengelola keuangannya dengan baik sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Puskesmas. Kesimpulan penelitian ini Puskesmas belum sepenuhnya siap dalam proses perubahan Puskesmas menjadi BLUD. Komitmen di internal Puskesmas perlu digalang/ditingkatkan untuk membuat suasana yang mendukung kesiapan penerapan kebijakan BLUD Puskesmas di Kabupaten Semarang. Kata kunci : Badan Layanan Umum Daerah, Puskesmas Kepustakaan : 44 (2000-2015) Diponegoro University Faculty of Public Health Master’s Study Program in Public Health Majoring in Administration and Health Policy 2016 ABSTRACT Endah Widaningtyas Readiness Analysis of Health Centre to be Local Public Service Agency in District of Semarang xv + 135 pages + 14 tables + 7 figures + 11 appendices A health centre is a front line in a health service system in Indonesia. Since the implementation of JKN in 2013, there was a plan to change a health centre to be Local Public Service Agency (BLUD). To realise its plan, a health centre must priority effectiveness, efficiency, and quality of public service for a community without thinking of profit oriented. At this time, Semarang District is still analysing the possibility of the changes. The aim of this study was to figure out the readiness of health centres to be BLUD in Semarang District. This was a qualitative study presented descriptively and exploratively. Main informants consisted of heads of health centres and heads of administrations selected from four health centres in Semarang District. Informants for triangulation purpose consisted of head of Semarang District Health Office (DHO) and Assistant III (General Administration Affairs) of Semarang District Government. Data were collected by conducting indepth interview and observation. Research variables encompassed human resource, budgets, means, readiness of health centre accreditation, administrative requirements, support from the local government, support from Semarang DHO, and readiness of health centres to be BLUD. Data were analysed using a method of content analysis. The results of this research showed that some administrative requirements that had been arranged were as follows: a letter of readiness, a pattern of management, and minimum service standards. Types of inpatient and outpatient health centres were different in budgeting aspects. All health centres wanted to provide high-quality services. By being BLUD, health centres expected to manage allocated budgets well in order to improve quality of health services. To sum up, health centres were not fully ready to change to be BLUD. Health centres need to improve their commitment to make situation that supports a policy of BLUD in Semarang District. Keywords : Local Public Service Agency, Health Centre Bibliography: 44 (2000-2015)

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:Q Science > Q Science (General)
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Public Health
ID Code:50292
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:11 Oct 2016 15:23
Last Modified:11 Oct 2016 15:23

Repository Staff Only: item control page