Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keikutsertaan Bidan sebagai Bidan Delima di Kabupaten Madiun

Abstract

Universitas Diponegoro Fakultas Kesehatan Masyarakat Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Konsentrasi Kesehatan Ibu dan Anak 2016 ABSTRAK Baruatun Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keikutsertaan Bidan sebagai Bidan Delima di Kabupaten Madiun xv+83 halaman + 20 tabel + 1 gambar +11 lampiran Program Bidan Delima adalah program yang dikembangkan IBI untuk membina Bidan Praktek Mandiri untuk meningkatkan dan mempertahankan kualitas pelayanan kesehatan reproduksi terstandar. Di Kabupaten Madiun dilihat dari gambaran perkembangan jumlah bidan delima tahun 2011 – 2012 terdapat kenaikan 11,5% masih jauh dari target yang ditetapkan yaitu 60%. Penyebab adalah sosialisasi bidan delima yang masih kurang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, kenyakinan, sarana dan prasarana, perilaku dengan keikutsertaan bidan sebagai bidan delima. Penelitian ini adalah penelitian obervasional dan dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner terstruktur dan observasional langsung dengan menggunakan checklist. Jumlah sampel 203 bidan praktek mandiri. Analisis deskriptif frekuensi, analisis bivariat deskriptif dengan tabel silang, uji chi square serta analisis multivariat dengan uji regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan responden memiliki pengetahuan kurang (54,7%) , sikap kurang (62,1%), kenyakinan rendah (62,1%), sarana dan prasarana yang memadai (86,2%), perilaku yang kurang (53,2%).Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa variabel sikap (p value = 0,006) berhubungan dengan keikutsertaan bidan sebagai bidan delima dan variabel yang tidak berhubungan pengetahuan (p=0,509), kenyakinan (p=0,700) dan perilaku (p=0,60) . Hasil analisis Multivariat menunjukkan adanya pengaruh variabel Sikap (p value= 0,004) dalam keikutsertaan bidan sebagai bidan delima. Disarankan kepada Dinas Kesehatan bekerjasama dengan IBI Kab. Madiun untuk mengadakan pembinaaan dan pegawasan serta sosialisasi kepada bidan praktek mandiri tentang program bidan delima sebagai program unggulan, monitoring dan evaluasi bidan delima lebih dimaksimalkan pelakanaanya, Kata kunci : Bidan Delima, Keikutsertaan Kepustakaan : 40 (1990-2012) Diponegoro University Faculty of Public Health Master’s Study Program in Public Health Majoring in Maternal and Child Health 2016 ABSTRACT Baruatun Factors Relating to the Participation of Midwives as a Delima Midwife in District of Madiun xv + 83 pages + 20 tables + 1 figures + 11 appendices A program of Delima Midwife is a program developed by Indonesian Midwives Association (IMA) to guide Independent Practice Midwives (IPM) to improve and to keep quality of standardised reproductive health services. In Madiun, number of Delima Midwives increased approximately 11.5% lower than the target (60%) during the period of 2011-2012. This problem was due to a lack of socialisation of Delima Midwife. The aim of this study was to identify the relationship between knowledge, attitude, belief, facilities, and behaviour and the participation of midwives as a Delima midwife. This was an observational study using cross-sectional approach. Data were collected using a structured questionnaire and direct observation using a checklist. Number of samples were 203 IPM. Data were analysed using methods of univariate (frequency), bivariate (cross-tabulation and chi square test), and multivariate (logistic regression test). The results of this research showed that more than half of the respondents had bad knowledge (54.7%), bad attitude (62.1%), low belief (62.1%), sufficient facilities (86.2%), and bad behaviour (53.2%). The results of bivariate analysis demonstrated that the variable of attitude (p value = 0.006) had significant relationship with the participation of midwives as a delima midwife. In contrast, variables of knowledge (p=0.509), belief (p=0.700), and behaviour (p=0.60) were not statistically significant. Furthermore, the variable of attitude (p value= 0.004) significantly influenced the participation of midwives as a delima midwife. District Health Office needs to make cooperation with IMA of Madiun District in order to supervise, monitor, and socialise to IPM regarding the program of delima midwife as an excellent program. In addition, monitoring and evaluating the program of delima midwife needs to be optimally implemented. Keywords : Delima Midwife, Participation Bibliography: 40 (1990-2012)