PENGARUH IMBANGAN HIJAUAN DENGAN KONSENTRAT DAN SUPLEMENTASI UREA TERHADAP TRUE PROTEIN DARAH DAN KASEIN SUSU SAPI PERAH FRIESIAN HOLSTEIN

ALFATIHATIN, Afini Istiadzah and SUDJATMOGO, Sudjatmogo and SAYUTHI, Suranto Moch (2016) PENGARUH IMBANGAN HIJAUAN DENGAN KONSENTRAT DAN SUPLEMENTASI UREA TERHADAP TRUE PROTEIN DARAH DAN KASEIN SUSU SAPI PERAH FRIESIAN HOLSTEIN. Undergraduate thesis, Fakultas Peternakan & Pertanian.

[img]
Preview
PDF
125Kb
[img]
Preview
PDF
146Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

142Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

314Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

189Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

786Kb

Abstract

Penelitian dilaksanakan di P.T. Naksatra Kejora Peternakan Sapi Perah Rawaseneng, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Temanggung pada tanggal 5 Agustus hingga 30 September 2015. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh suplementasi urea dan imbangan hijauan dengan konsentrat terhadap true protein darah dan kasein susu sapi perah. Penelitian ini diharapkan sebagai informasi aplikatif mengenai true protein darah, total protein susu dan kasein susu melalui penambahan suplementasi urea dan imbangan hijauan dengan konsentrat. Materi yang digunakan adalah sapi perah FH sebanyak 12 ekor yang terdiri dari bulan laktasi 2 dan 3 dengan periode laktasi ke III, bobot badan rata-rata 426±24,14 kg dan produksi susu rata-rata 9,24 ±2,48 liter. Pakan yang digunakan adalah tanaman jagung, konsentrat, dan urea. Peralatan yang digunakan antara lain rondo, timbangan gantung dan digital, milkcan, gelas ukur, botol kaca kapasitas 100 ml, kotak pendingin, spuit 10 cc, vacutainer, centrifuge, spektrofotometer, pipet hisap, tabung reaksi 20 ml, dan micro tube. Rancangan percobaan yang digunakan adalah RAL pola faktorial 2x2 dengan 3 ulangan. Perlakuan yang dicobakan yaitu urea S1= 0,8% dan S2= 1,6% serta imbangan hijauan dengan konsentrat T1=55:45% dan T2=45%:55% (T1S1, T1S2, T2S1 dan T2S2). Parameter yang diamati antara lain konsumsi BK dan PK, kecernaan PK, true protein darah, protein susu dan kasein susu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata T1S1, T1S2, T2S1 dan T2S2 untuk konsumsi BK ransum masing-masing 15,18; 15,11; 15,59; dan 15,51 kg/ekor/hari (P>0,05), untuk konsumsi PK ransum masing-masing 1,93; 2,25; 1,97 dan 2,31 kg/ekor/hari (P<0,05), untuk kecernaan PK ransum masing-masing 62,68; 62,41; 50,43; 58,30 (%) (P<0,05), untuk true protein darah masing-masing 6,32; 6,45; 7,37 dan 7,63 mg/dl (P<0,05), untuk protein susu masing-masing 2,29; 2,35; 3,01; 4,01lt/ekor/hari (P<0,05), untuk kasein susu masing-masing 7,90; 7,21; 8,53 dan 8,96 % (P<0,05). Simpulan yang diperoleh adalah suplementasi urea dan imbangan hijauan dengan konsentrat yang berbeda dalam ransum sapi FH dapat mempengaruhi true protein, protein dan kasein susu tetapi tidak merubah konsumsi BK ransum.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:S Agriculture > SF Animal culture
Divisions:Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture
ID Code:50175
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:06 Oct 2016 14:45
Last Modified:06 Oct 2016 14:45

Repository Staff Only: item control page