PENGARUH JUMLAH PEMBERIAN PAKAN YANG BERBEDA TERHADAP KADAR HEMATOKRIT, UREA DAN GLUKOSA DARAH PADA SAPI MADURA JANTAN

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengkaji jumlah pemberian pakan sapi Madura yang dapat dimanfaatkan oleh ternak secara optimal dilihat dari profil darah (hematokrit, urea dan glukosa darah). Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juni 2015 sampai dengan bulan September 2015 di Laboratorium Produksi Ternak Potong dan Perah, Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Semarang. Materi yang digunakan adalah 12 ekor sapi Madura jantan berumur 1,5-2 tahun dengan rata-rata bobot badan 154±11,61 kg (CV= 7,54%). Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 4 ulangan. Bahan pakan yang digunakan berupa complete feed dengan kandungan total digestible nutrients (TDN) 67,5% dan protein kasar (PK) 14% yang dicobakan berdasarkan bobot badan, yaitu T1: sebanyak 2,5% dari bobot badan, T2: sebanyak 3% dari bobot badan. T3: sebanyak 3,5% dari bobot badan. Parameter yang diukut adalah kadar hematokrit, urea darah dan glukosa darah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar hematokrit, urea dan glukosa darah pada ketiga perlakuan tidak berbeda nyata (P>0,05). Rata-rata kadar hematokrit pada T1:31,35%; T2:32,83%, T3:32,08%. Rata-rata kadar urea darah pada T1:25,34 mg/dl; T2:26,93 mg/dl; T3:23,95 mg/dl. Rata-rata kadar glukosa darah pada T1:83,05 mg/dl; T2:89,88 mg/dl; T3:98,94 mg/dl. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa pemberian jumlah pakan sampai 3,5% dari bobot badan masih dapat dimanfaatkan dengan baik oleh sapi Madura jantan, karena tidak mempengaruhi kadar hematokrit, urea dan glukosa darah. Selain itu juga ternak masih bisa memanfaatkan dengan baik pakan yang diberikan.