Analisis Kemitraan Bidan dan Dukun Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Dana Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara

Bayanudin, Azis and Warsono, Hardi and Suryawati, Chriswardani (2016) Analisis Kemitraan Bidan dan Dukun Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Dana Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara. Masters thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG.

[img]Microsoft Word
11Kb

Abstract

Universitas Diponegoro Fakultas Kesehatan Masyarakat Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Konsentrasi Administrasi dan Kebijakan Kesehatan 2016 ABSTRAK Azis Bayanudin Analisis Kemitraan Bidan dan Dukun Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Dana Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara vii + 131halaman + 8gambar+15tabel + 33lampiran Masalah kesehatan ibu dan anak merupakan masalah yang perlu mendapatkan prioritas utama. Kabupaten Muna pada tahun 2014 diketahui bahwa Jumlah kelahiran hidup sebesar 5.647. sedangkan jumlah kematian ibu sebesar 14 orang dan jumlah kematian bayi sebesar 100 orang. Sehingga AKI dan AKB di Kabupaten Muna pada tahun 2014 adalah sebesar 230 per 100.000 KH dan 17 per 1000 KH. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola kemitraan bidan dan dukun bayi di wilayah kerja puskesmas dana Kabupaten Muna Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan rancangan deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam yang dilakukan pada 5 informan kunci yaitu bidan dan dukun bayi dan didukung oleh informan pendukung sebanyak 2 orang.Teknik analisis dilakukan dengan content analysis. Hasil penelitian ini menunjukan Pelaksanaan program kemitraan bidan dan dukun bayi di wilayah kerja puskesmas dana belum sepenuhnya berjalan dengan baik, diantaranya permasalahan relasi antar partner yang persentasenya cukup tinggi, tidak adanya dana untuk mendukung pelaksanaan kemitraan, komunikasi yang masih terputus, komit dukun bayi yang belum kuat dan koordinasi yang belum tertata rapi antara bidan dan dukun bayi. Disimpulkan bahwa kurang maksimalnya pelaksanaan program kemitraan bidan dan dukun bayi bayi di wiayah kerja puskesmas dana diakibatkan oleh hubungan antara bidan dan dukun bayi yang belum maksimal, belum ada dana yang dialokasikan khusus untuk pelaksanaan kemitraan, tidak ada pertemuan yang dilakukan baik oleh pihak puskesmas maupun dinas kesehatan terkait program kemitraan, kecenderungan masyarakat yang masih lebih memilih bersalin di rumah daripada di tempat pelayanan kesehatan, keyakinan masyarakat yang masih kuat terhadap dukun bayi. Kata Kunci :Kemitran, Bidan dan Dukun Bayi Kepustakaan : 54 (1991-2016) Diponegoro University Faculty of Public Health Master’s Study Program in Public Health Majoring in Administration and Health Policy 2016 ABSTRACT Azis Bayanudin Analysis of Midwife and Traditional Birth Attendant Partnerships at Work Area of Dana Health Centre in District of Muna in Southeast Sulawesi vii + 131 pages + 8 figures + 15 tables + 33 appendices Maternal and child health problems need to be paid more attention. In District of Muna, in 2014, number of live births was 5,647, number of maternal mortality was 14 persons, and number of infant mortality was 100 persons. Therefore, Maternal and Infant Mortality Rates were 230 per 100,000 live births and 17 per 1,000 live births. The aim of this study was to analyse partnership pattern between midwives and traditional birth attendants (TBAs) at a work area of Dana Health Centre in Muna District. This was a qualitative study using a descriptive approach. Data were collected by conducting indepth interview to five main informants (midwives and TBAs) and two informants for triangulation purpose. Data were analysed using a method of content analysis. The results of this research showed that the program of midwives and TBAs partnerships had not been well implemented due to the following reasons: a high proportion of relationship problems between partners; no funds to support the implementation of partnerships; bad communication; low commitment of TBAs; and bad coordination between midwives and TBAs. To sum up, these problems were due to not optimal relationships between midwives and TBAs, no specific budget allocated for the implementation of partnerships, no meeting conducted between a health centre and a district health office to discuss the program, trend in a community to do labor process in a house rather than in a unit of health service, and a belief in a community to TBAs. Keywords : Partnerships, Midwife, Traditional Birth Attendant Bibliography: 54 (1991-2016)

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:Q Science > Q Science (General)
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Public Health
ID Code:50128
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:05 Oct 2016 14:39
Last Modified:05 Oct 2016 14:39

Repository Staff Only: item control page