TINGKAH LAKU MENYUSU CEMPE UMUR KURANG DARI 3 BULAN DI KABUPATEN WONOSOBO

ANDRIAN, Randika Naufal and PURNOMOADI, Agung and DARTOSUKARNO, Sularno (2016) TINGKAH LAKU MENYUSU CEMPE UMUR KURANG DARI 3 BULAN DI KABUPATEN WONOSOBO. Undergraduate thesis, Fakultas Peternakan & Pertanian.

[img]
Preview
PDF
270Kb
[img]
Preview
PDF
70Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

79Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

260Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

838Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

596Kb

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui tingkah laku menyusu dan makan cempe pada umur, jenis kelamin dan tipe kelahiran yang berbeda untuk meningkatkan produktivitasnya. Penelitian dilaksanakan di KTT Rimba Berkarya, Desa Suren Gede, Kabupaten Wonosobo pada bulan Desember 2014 – Agustus 2015. Materi yang digunakan adalah 33 ekor cempe Dombos jenis kelamin jantan dan betina yang berumur kurang dari 3 bulan (tipe kelahiran tunggal, kembar dua dan tiga). Data yang diperoleh digunakan untuk mencari hubungan keeratan antara umur dengan tingkah laku menyusu, makan dan PBB, jenis kelamin dengan tingkah laku menyusu, makan dan PBB dan tipe kelahiran dengan tingkah laku menyusu, makan dan PBB menggunakan analisis korelasi kuadratik dan linier sederhana. Parameter yang diamatin meliputi tingkah laku menyusu, lama makan dan produktivitas cempe. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas menyusu semakin menurun seiring bertambahnya umur, kecuali pada aktivitas berlutut dan mencari puting meningkat. Secara keseluruhan tingkah laku menyusu pada jenis kelamin jantan memiliki frekuensi dan lama lebih tinggi dibandingkan dengan betina. Frekuensi dan lama menyusu cempe pada kelahiran kembar tiga memiliki aktivitas dan lama yang lebih tinggi daripada cempe dengan kelahiran tunggal maupun kembar dua, tetapi aktivitas mencari puting, menyundul ambing dan berlutut cempe kelahiran kembar tiga memiliki frekuensi paling rendah. Menurunnya aktivitas menyusu cempe seiring bertambahnya umur dikarenakan cempe sudah mengkonsumsi pakan. Hasil korelasi antara umur dengan lama makan memiliki korelasi positif dengan keeratan yang kuat, dimana seiring bertambahnya umur maka lama makan meningkat. Cempe akan mengkonsumsi pakan hijauan atau konsentrat lebih dini apabila nutrisi dari air susu induk tidak memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal ini dibuktikan pada lama makan pada jantan lebih tinggi dari betina dan kembar tiga lebih tinggi dibandingkan tunggal atau kembar dua. Pertambahan bobot badan menunjukkan produktivitas ternak. Minggu awal bobot badan akan meningkat dan akan mengalami penurunan mulai minggu ke-6 dan seterusnya, jantan memiliki PBB lebih tinggi dibanding betina dan tipe kelahiran tunggal memiliki PBB tertinggi daripada kembar dua atau tiga. Simpulan dari penelitian ini adalah aktivitas menyusu diawali naluri belajar menyusu. Semakin bertambahnya umur cempe maka aktivitas menyusu menurun, sebaliknya aktivitas makan meningkat. Jenis kelamin jantan secara keseluruhan memiliki aktivitas menyusu, makan dan PBB lebih tinggi dibandingkan dengan betina dan tipe kelahiran mempengaruhi frekuensi dan lama menyusu.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:S Agriculture > SF Animal culture
Divisions:Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture
ID Code:50099
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:30 Sep 2016 15:50
Last Modified:30 Sep 2016 15:50

Repository Staff Only: item control page