YUNIARTI, Meina and WAHYONO, Fajar and YUNIANTO, Vitus Dwi (2016) PENGARUH PEMBERIAN ADITIF BUAH NAGA MERAH TERHADAP KECERNAAN PROTEIN DAN ENERGI METABOLIS PADA BURUNG PUYUH BETINA UMUR 16 – 50 HARI. Undergraduate thesis, Peternakan.
| PDF 323Kb | |
| PDF 194Kb | |
PDF Restricted to Registered users only 266Kb | ||
PDF Restricted to Registered users only 282Kb | ||
PDF Restricted to Registered users only 220Kb | ||
PDF Restricted to Registered users only 404Kb |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian aditif buah naga merah terhadap kecernaan protein dan energi metabolis pada burung puyuh betina umur 16 – 50 hari, dilaksanakan pada bulan September sampai Desember 2015 di kandang digesti yang berlokasi di Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang. Materi yang digunakan dalam penelitian adalah burung puyuh jepang (Coturnix coturnix japonica) betina umur 7 hari dengan bobot badan rata-rata 13,61 0,49 g sebanyak 200 ekor. Penelitian ini menggunakan susunan ransum dengan kandungan energi metabolis 2764 kkal/kg dan protein kasar 21 %. Ransum yang digunakan terdiri dari tepung ikan, jagung kuning, konsentrat CP 124, bekatul, bungkil kedelai dan top mix. Aditif cair yang digunakan yaitu buah naga merah. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan empat perlakuan dan lima ulangan (T0 : kontrol; T1 : pemberian zat aditif cair buah naga merah dua kali sehari; T2 : sekali sehari dan T3 dua hari sekali). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian aditif cair buah naga merah tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap konsumsi ransum T0 – T3 berturut-turut: 117,47; 110,18; 113,98; 112,51 g/ekor/minggu, kecernaan protein T0 – T3 berturut-turut: 69,98; 69,47; 68,84; 70,09 %, energi metabolis T0 – T3 berturut-turut: 3260,40; 3271,49; 3247,61; 3245,31 kkal/kg dan pertambahan bobot badan T0 – T3 berturut-turut: 118,70; 121,00; 124,20; 126,90 g/ekor pada puyuh betina umur 16 – 50 hari. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian aditif cair buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) dengan dosis sekali pemberian sebanyak 5 ml/ekor dengan frekuensi pemberian 2 kali sehari, 1 kali sehari dan 2 hari 1 kali tidak meningkatkan konsumsi ransum, kecernaan protein, energi metabolis dan pertambahan bobot badan burung puyuh betina umur 16 – 50 hari.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture |
Divisions: | Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture |
ID Code: | 49937 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 05 Sep 2016 15:11 |
Last Modified: | 05 Sep 2016 15:11 |
Repository Staff Only: item control page