Tipologi Tata Massa Bangunan Rumah Tinggal dan Preferensi Penyediaan RTH Privat

Susanti, Retno and Soetomo, Sugiono and Buchori, Imam and Brotosunaryo, P.M (2015) Tipologi Tata Massa Bangunan Rumah Tinggal dan Preferensi Penyediaan RTH Privat. In: Conference on Urban Studies and Development , 08 SEPTEMBER 2015, SEMARANG.

[img]
Preview
PDF - Published Version
872Kb

Official URL: http://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jpk/pages/v...

Abstract

Tata massa bangunan rumah tinggal pada umumnya terbentuk dari ukuran luas kapling, luas rumah/lahan terbangun, bentuk rumah/lahan terbangun, letak dan luas ruang terbuka, serta material ruang terbuka. Tata massa bangunan sangat berpengaruh pada nilai kepadatan bangunan suatu wilayah. Tipologi tata massa bangunan ini terbagi menjadi 3 yaitu: tipologi pada luas kapling >200m2, kapling ukuran 72-200m2 dan kapling <72m2. Wilayah permukiman perkotaan yang relatif padat dan kebutuhan ruang terbangun yang tinggi diduga menyebabkan rendahnya preferensi penghuni untuk menyediakan ruang terbuka hijau privat. Hal ini menyebabkan penyediaan ruang terbuka hijau privat minimal 10% dari wilayah perkotaan sulit untuk terpenuhi. Permasalahan tersebut juga terjadi di kota Semarang terutama pada wilayah-wilayah yang dekat dengan pusat kegiatan perkotaan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara tipologi tata massa bangunan rumah tinggal dengan preferensi penghuni dalam menyediakan ruang terbuka hijau privat. Wilayah penelitian adalah Kota Semarang dengan jumlah responden 255 rumah.Analisis korelasi digunakan untuk mengetahui hubungan antara keduanya. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan bahwa preferensi penghuni untuk menyediakan atau tidak menyediakan RTH privat dapat terjadi pada semua type tata masa bangunan rumah tinggal. Dengan demikian tidak selalu tata massa bangunan dengan kepadatan rendah akan menghasilkan penghuni dengan preferensi penyediaan RTH privat yang tinggi, demikian pula sebaliknya. Penghuni memiliki wawasan mengenai ruang terbuka hijau privat tidak hanya berupa lahan yang ditanami tanaman secara langsung diatas tanah, namun juga berupa ruang terbuka dengan tanaman dalam pot ataupun sarana lainnya. Hasil ini dapat membantu stakeholder dalam menyusun ketentuan penyediaan ruang terbuka hijau privat di perkotaan.

Item Type:Conference or Workshop Item (Paper)
Subjects:G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General)
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Urban and Regional Planning
Faculty of Engineering > Department of Urban and Regional Planning
ID Code:49793
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:17 Aug 2016 20:20
Last Modified:17 Aug 2016 20:20

Repository Staff Only: item control page