YUNITA, AJENG RETNO (2016) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KEBIJAKAN DALAM IMPLEMENTASI PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUD KOTA SEMARANG. Undergraduate thesis, Faculty of Public Health.
| PDF - Published Version 33Kb |
Abstract
Rumah Sakit (RS) adalah Institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Rumah Sakit merupakan salah satu tempat kerja, yang wajib melaksanakan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah (K3RS) yang bermanfaat baik bagi SDM Rumah Sakit, pasien, pengunjung/pengantar pasien maupun bagi masyarakat di lingkungan Rumah Sakit. Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja meliputi pengembangan kebijakan K3RS, pembudayaan perilaku K3RS, pengembangan SDM K3RS, pengembangan pedoman, petunjuk teknis dan Stadar Operasional Prosedur (SOP) KERS, pemantauan dan evaluasi kesehatan lingkungan tempat kerja, pelayanan kesehatan kerja, dan pelayanan keselamatan kerja. Di awal pelaksanaannya permasalahan yang dijumpai di IGD RSUD Kota Semarang diantaranya menunjukkan adanya kejadian yang beresiko penyakit akibat kerja dan kecelakaan akibat kerja seperti, masih ada perawat yang tidak memakai alat pelindung diri berupa sarung tangan dan masker saat melakukan tindakan perawatan di Instalasi Gawat Darurat, pencahayaan yang kurang di ruang administrasi Instalasi Gawat Darurat, ruang tunggu untuk pasie tidak nyaman, ruang triage yang tidak berfungsi dengan baik, dan tidak dibedakannya pintu masuk dengan pintu keluar Instalasi Gawat Darurat sehingga dapat menyebabkan terjadinya benturan antara pasien yang masuk dan keluar. Dari deskripsi tersebut permasalahannya adalah Implementasi Program K3RS yang belum optimal. Tujuannya adalah untuk mendeskripsikan faktor-faktor kebijakan Implementasi Program K3RS di IGD RSUD Kota Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dengan wawancara mendalam dengan Informan utama petugas kesehatan di IGD dan Informan triangulasi Kepala Instalasi K3, Kepala ruang IGD, dan Kepala Seksi Pelayanan Medik. Hasil penelitian menunjukkan faktor-faktor Implementasi dari segi isi dan tujuan Program K3RS, komunikasi, dan komitmen masih kurang. Sedangkan untuk sumber daya, lingkungan kerja dan SOP sudah baik. Disarankan pihak rumah sakit mengadakan sosialisasi secara rutin, dan perlu adanya sanksi atau teguran bagi petugas kesehatan yang tidak menerapkan Program K3RS sesuai dengan SOP yang ada. Kata Kunci: Program K3RS, Kebijakan, RSUD Kota Semarang
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | Faculty of Public Health > Department of Public Health |
ID Code: | 49631 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 05 Aug 2016 10:07 |
Last Modified: | 05 Aug 2016 10:07 |
Repository Staff Only: item control page