HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU KELUARGA PASIEN DALAM PELAKSANAAN PENCEGAHAN INFEKSI DI INSTALASI RAWAT INAP INTENSIF RSUP DR KARIADI SEMARANG

Abstract

Latar Belakang : Prevalensi infeksi nosokomial masih cukup mengkhawatirkan. Prevalensinya di Malaysia sebesar 12,7%, 13,8 % di Taiwan dan 7,5% di Nigeria. Berdasarkan data Nosocomial surveillance system dari Rumah Sakit Dr. Kariadi Semarang ditemukan kuman methicillin resisten staphylococcus (MRSA) pada 30 kasus infeksi luka operasi di bangsal A2 dan A3 sebanyak 18 kasus (60%) dan sebanyak 16 kasus dari 24 kasus (67%) kasus infeksi luka operasi (ILO). Infeksi nosokomial dapat terjadi karena faktor rendahnya upaya pencegahan yang dilakukan oleh keluarga atau pengunjung pasien di ruang perawatan intensif. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan perilaku keluarga dalam melaksanakan pencegahan dan pengendalian infeksi di Instalasi Rawat Intensif RSUP Dr Kariadi Semarang Bahan dan Metode Penelitian : Jenis penelitian ini adalah kuantitatif korelasional dengan desain cross sectional. Populasi adalah rata-rata pasien per satu bulan yaitu sebanyak 193 pasien di di Ruang Perawatan Intensif RSUP DR. Kariadi dengan menggunakan tehnik consequtive sampling. Analisis data yang digunakan adalah Chi Square Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan perilaku keluarga pasien dalam melaksanakan pencegahan infeksi di Instalasi Rawat Intensif RSUP Dr Kariadi Semarang (pvalue 0,000). Kesimpulan : Pengetahuan keluarga berhubungan dengan perilaku pencegahan infeksi nosokomial.