PERSEPSI PERAWAT PELAKSANA TENTANG PEMBERIAN TRANSFUSI DARAH PADA PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RS MUHAMMADIYAH ROEMANI SEMARANG

Abstract

“Persepsi Perawat Pelaksana tentang Pemberian Trans fusi Darah pada Pasien di Ruang Rawat Inap RS Muhammadiyah Roemani Semarang” xiv+113halaman+3tabel+5gambar+14lampiran Transfusi darah yang dilakukan secara tidak tepat d apat menimbulkan akibat fatal. Reaksi transfusi darah yang tidak diinginkan sering terjadi pada pasien yang sedang menjalani transfusi diantaranya menggigil, sesak na fas dan suhu tubuh meningkat. Pengawasan terhadap pasien saat transfusi dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya reaksi transfusi yang tidak diinginkan. Tiap perawat memil iki persepsi berbeda mengenai pemberian transfusi darah. Penelitian ini bertujuan untuk men gekplorasi persepsi perawat pelaksana tentang pemberian transfusi darah pada pasien di ru ang rawat inap RS Muhammadiyah Roemani Semarang. Desain penelitian adalah penelitian kualitatif deng an pendekatan fenomenologi. Sampel dilakukan secara purposif, berjumlah 4 parti sipan. Teknik pengambilan data dengan wawancara mendalam. Hasil penelitian didapatkan 6 t ema yaitu konsep tentang pemberian transfusi darah, persepsi tentang proses keperawata n dalam pemberian transfusi darah, persepsi tentang pemantauan terhadap transfusi dara h, persepsi tentang reaksi transfusi darah, persepsi tentang pemberian transfusi darah yang ama n, dan perasaan perawat saat mengelola pasien dengan transfusi darah. Kesimpulannya adalah persepsi perawat pelaksana ten tang pemberian transfusi darah dapat dilihat dari persepsi tentang konsep transfus i darah, proses keperawatan yang dilakukan, pemantauan transfusi darah, reaksi trans fusi dan pemberian transfusi darah yang aman serta perasaan perawat saat mengelola pasien d engan transfusi darah. Saran bagi perawat adalah agar lebih mengkaji ilmu pengetahuan dengan membaca buku dan mencari informasi tentang asuhan keperawatan pada pasien de ngan transfusi darah sehingga dalam mempersepsikan tentang pemberian transfusi darah di dasari atas ilmu pengetahuan terkini.