Epidemiologi Kematian Maternal di Kota Semarang Tahun 2015

Hasibuan, Indah Doanita and Suhartono, Suhartono and Widjanarko, Bagoes (2016) Epidemiologi Kematian Maternal di Kota Semarang Tahun 2015. Masters thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG.

[img]Microsoft Word
12Kb

Abstract

Universitas Diponegoro Fakultas Kesehatan Masyarakat Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Konsentrasi Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Konsentrasi Kesehatan Ibu dan Anak 2016 ABSTRAK Indah Doanita Hasibuan Epidemiologi Kematian Maternal di Kota Semarang Tahun 2015 xvii + 137 halaman + 22 tabel + 3 gambar + 8 lampiran Angka Kematian Maternal merupakan salah satu indikator derajat kesehatan masyarakat. Kematian Maternal di Kota Semarang terus mengalami kenaikan sejak tahun 2012. Angka Kematian Ibu di Kota Semarang tahun 2015 mencapai 128,05/ 100.000 KH. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan epidemiologi kematian maternal di Kota Semarang tahun 2015. Jenis Penelitian ini adalah deskriptif dengan studi cross sectionalyang dilengkapi dengan kajian kualitatif mengenai peran/dukungan keluarga dalam pemeliharaan kesehatan ibu sejak kehamilan hingga masa nifas, kebijakan dan pelaksanaan pelayanan kesehatan maternal di Kota Semarang dalam rangka menurunkan angka kematian maternal. Jumlah sampel sebanyak 35 kasus. Analisis data dilakukan secara univariat, sedangkan kajian kualitatif dilakukan dengan metode indepth interview dan disajikan dalam bentuk narasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar kematian ibu terjadi pada wanita usia20-35 tahun (68,6%), dengan jarak kehamilan berisiko (52,4%), paritas berisiko (51,4%) dan menjalani persalinan seksio sesar (67,9%). Sebagian besar kematian ibu terjadi pada masa nifas (77,1%), di rumah sakit (88,6%) dan disebabkan oleh preeklampsia/ eklampsia (37,1%), perdarahan (25,7%) dan penyakit jantung (22,8%). Hasil kajian kualitatifmenunjukkan bahwa kematian maternal mencakup masalah yang kompleks sepertiketerlambatan rujukan terutama keterlambatan pertama, tenaga kesehatan yang kurang kompeten dan kurangnya komitmen sektor terkait upaya penurunan AKI di Kota Semarang. Dinas Kesehatan Kota Semarang disarankan menyelenggarakan pelatihan penanganan kegawatdaruratan obstetri secara berkala, dan meningkatkan penyuluhan kepada masyarakat tentang faktor–faktor risiko, tanda dan gejalaterjadinya komplikasi dalam kehamilan, persalinan dan nifas dan penguatan komitmen sektor terkait dalam upaya menurunkan AKI. Kata kunci : Kematian Maternal, Epidemiologi, Kota Semarang. Kepustakaan : 88 (1989 – 2015) Diponegoro University Faculty of Public Health Master’s Study Program in Public Health Majoring in Maternal and Child Health 2016 ABSTRACT Indah Doanita Hasibuan Epidemiology of Maternal Mortality in Semarang City in 2015 xvii + 137 pages + 22 tables + 3 figures + 8 appendices Maternal Mortality Rate (MMR) is one of the public health degree indicators. Maternal mortality in Semarang City has tended to increase since year 2012. MMR in Semarang City in 2015 was 128.05/100,000 live births. The aim of this study was to describe epidemiology of maternal mortality in Semarang City in 2015. This was a descriptive study using cross-sectional approach completed with a qualitative study about a role/family support in keeping mother’s health since pregnancy until postpartum period and policy and implementation of maternal health service in Semarang City in order to reduce MMR. Number of samples were 35 cases. Data were analysed using a univariate method. Meanwhile, data for a qualitative study was collected using indepth interview and analysed narratively. The results of this research showed that most of maternal mortalities occurred in the 20-35 age range (68.6%)with the risky distance pregnancy (52.4%), and risky parity (51.4%), and due to sectio caesarea (67.9%). In addition, most of maternal mortalities occurred during postpartum period (77.1%), at a hospital (88.6%), due to preeclampsia/eclampsia (37.1%), bleeding (25.7%), and heart disease (22.8%). The results of the qualitative study demonstrated that maternal mortalities encompassed complex problems like lateness in referral process particularly first lateness, incompetent health workers, and lack of commitment from sectors relating to efforts of decreasing MMR in Semarang City. Semarang City Health Office needs to conduct training of handling obstetric emergency periodically, to provide more information to community about risk factors, signs, and symptoms of complications during pregnancy, delivery, and postpartum, and to toughen commitment of sectors relating to efforts for reducing MMR. Keywords : Maternal Mortality, Epidemiology, Semarang City Bibliography : 88(1989-2015)

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:Q Science > Q Science (General)
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Public Health
ID Code:49457
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:21 Jul 2016 09:07
Last Modified:21 Jul 2016 09:07

Repository Staff Only: item control page