HUBUNGAN ANTARA SELF-CARE BEHAVIOR DENGAN KUALITAS HIDUP ANAK USIA SEKOLAH DENGAN TALASEMIA BETA MAYOR DI RSUP DR KARIADI SEMARANG

Abstract

Latar Belakang: Talasemia merupakan penyakit kronik yang berdampak pada berbagai organ, baik karena penyakitnya sendiri maupun pengaruh dari pengobatan yang diberikan. Self-care behavior yang efektif merupakan salah satu bentuk upaya mempertahankan status kesehatan dan diharapkan akan berpengaruh pula pada peningkatan kualitas hidup pada anak usia sekolah dengan talasemia beta mayor. Tujuan: Mengidentifikasi hubungan antara self-care behavior dengan kualitas hidup anak usia sekolah dengan talasemia beta mayor di RSUP Dr Kariadi Semarang. Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner checklist. Jumlah sampel sebanyak 30 pasien rawat inap anak usia sekolah dengan talasemia beta mayor di RSUP Dr. Kariadi Semarang dengan tehnik purposive sampling. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan analisis statistik Chi Square untuk mengetahui hubungan antara variabel. Hasil: Analisis Chi square menunjukkan nilai p=0,000 maka ada hubungan antara self-care behavior dan kualitas hidup. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara self-care behavior dengan kualitas hidup anak usia sekolah dengan talasemia beta mayor di RSUP Dr. Kariadi Semarang. Implikasi hasil penelitian dalam keperawatan adalah peningkatan peran perawat sebagai edukator dengan memberikan pendidikan kesehatan tentang self-care behavior pada anak usia sekolah dengan talasemia beta mayor