GAMBARAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL ANAK TUNAGRAHITA DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) NEGERI SEMARANG

Abstract

Tunagrahita adalah hambatan perilaku adaptif dan keterlambatan mental intelektual dibawah rata - rata sehingga anak kesulitan dalam tugas akademik, komunikasi ataupun sosial yang memerlukan pendidikan khusus.Berdasarkan data keme nterian RI pada tahun 2010 jumlah anak penyandang tunagrahita sekitar 1.480.000 jiwa. Salah satu hal yang menyebabkan anak tunagrahita sulit untuk berinteraksi sosial adalah gangguan bahasa dan bicara.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kema mpuan interaksi sosial anak tunagrahita di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Semarang .Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif non eksperimental dengan proportionare random sampling.Sampel pada penelitian ini 170 responden orang tua anak tuna grahita. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum sebagian besar anak tunagrahita mampu untuk melakukan interaksi sosial sebanyak 48,8% dan tidak mampu sebanyak 51,2%.Kemampuan interaksi sosial anak tunagrahita berdasar kan jenis sebanyak 51,2%, berdasarkan bentuk 54,7%, berdasarkan proses 53,5%, berdasarkan hambatan 51,2% dan berdasarkan pola 60,0%.Hasil penelitian menyarankan agar orang tua anak tunagrahita untuk memberi dukungan dan membantu meningkatkan kemampuan inte raksi sosial anak tunagrahita.Perawat dapat memberikan informasi kepada orang tua mengenai kegiatan dan faktor yang mendukung anak untuk berinteraksi