GAMBARAN TINGKAT STRES PADA PASIEN DENGAN SINDROM KORONER AKUT (SKA) DI RUANG RAWAT INAP INSTALASI JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH RUMAH SAKIT Dr. KARIADI SEMARANG

Abstract

Sindrom Koroner Akut (SKA) adalah suatu penyakit akibat adanya akumulasi plak lemak pada dinding arteri jantung. Menurut WHO, penyakit jantung koroner diperkirakan akan menjadi penyebab kematian pertama di dunia pada tahun 2020. Prevalensi tinggi pada penderita gangguan jantung juga ditemukan di Rumah Sakit Dr. Kariadi Semarang (RSDK). Kematian karena SKA pada tahun 2012 sejumlah 42 orang dan meningkat menjadi 49 orang pada tahun 2013. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat stres pada pasien SKA di RSDK. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah 108 responden. Instrumen yang digunakan adalah DASS (Depression Anxiety and Stress Scale). Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden (46,3%) berusia 45-54 tahun, sebanyak 75 responden (69,4%) jenis kelamin laki-laki, sebanyak 54 responden (50%) memiliki riwayat pendidikan atas, sebanyak 33 responden (30,6%) memiliki pekerjaan sebagai pegawai swasta dan 33 responden sebagai PNS, sebanyak 69 orang (63,9%) responden merupakan perokok aktif maupun pasif, sebanyak 74 orang (68,5%), responden sudah pernah dirawat di rumah sakit karena SKA lebih dari satu kali, sebanyak 55 orang (50,9%) responden menderita SKA jenis NSTEMI dan sebanyak 65 orang (60,2%) responden mengalami tingkat stres sedang. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan hampir sebagian besar pasien dengan SKA mengalami stres sedang sehingga saran yang dapat direkomendasikan dari hasil penelitian ini adalah bagi tenaga kesehatan agar selalu menunjukkan perilaku caring, sehingga mampu mengurangi tingkat stres pada pasien tersebut.