KAJIAN EMISI GAS CO2 ANTROPOGENIK RUMAH TANGGA PERMUKIMAN BERDASARKAN KEPADATAN PENDUDUK DI KECAMATAN KOTA KENDAL KABUPATEN KENDAL

INDRAWATI, Ervina Dwi (2015) KAJIAN EMISI GAS CO2 ANTROPOGENIK RUMAH TANGGA PERMUKIMAN BERDASARKAN KEPADATAN PENDUDUK DI KECAMATAN KOTA KENDAL KABUPATEN KENDAL. Masters thesis, Program Pascasarjana UNDIP.

[img]
Preview
PDF
414Kb
[img]
Preview
PDF
352Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

607Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

636Kb

Abstract

Kecamatan Kota Kendal sebagai ibukota Kabupaten Kendal mengalami peningkatan jumlah penduduk setiap tahunnya dan mengakibatkan bertambahnya jumlah rumah tangga yang tersebar di 20 (dua puluh) wilayah kelurahan yang ada di wilayah Kecamatan Kota Kendal. Aktifitas rumah tangga permukiman tersebut secara langsung maupun tidak langsung berpotensi menghasilkan emisi gas karbon, khususnya gas karbondioksida (CO2). Emisi CO2 tersebut dihasilkan dari penggunaan bahan bakar kendaraan yaitu bensin, kegiatan memasak yang menggunakan elpiji dan penggunaan peralatan listrik rumah tangga yang bersumber dari energi listrik. Penelitian ini bertujuan untuk : 1) Mengkuantifikasi jumlah konsumsi energi dari penggunaan bensin, elpiji dan listrik rumah tangga. 2) Mengkuantifikasi jumlah emisi gas CO2 yang dihasilkan dari penggunaan sumber energi tersebut. 3) Mengkuantifikasi jumlah emsi gas CO2 yang dihasilkan di Kecamatan Kota Kendal. 4) Menganalisis variable yang berkorelasi dengan emisi CO2 yang dihasilkan. 5) Mengetahui tingkat kepedulian masyarakat melalui tindakan/perilaku dalam upaya mengurangi emisi gas CO2 yang dihasilkan dari antropogenik rumah tangga. Wilayah penelitian dibatasi di 3 (tiga) wilayah berdasarkan kepadatan yaitu Kelurahan Patukangan (kepadatan tertinggi), Kelurahan Pekauman (kepadatan sedang) dan Kelurahan Balok (kepadatan terendah). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) konsumsi rata-rata bensin paling besar adalah di Kelurahan Pekauman yaitu 26,48 liter/bulan/KK, konsumsi rata-rata elpiji paling besar adalah di Kelurahan Patukangan yaitu 9,75 kg/bulan/KK dan konsumsi rata-rata listrik paling besar adalah di Kelurahan Pekauman yaitu 164,56 kWh/bulan/KK. 2) Emisi gas CO2 antropogenik akibat penggunaan bensin, elpiji dan listrik rumah tertinggi dihasilkan di wilayah Kelurahan Patukangan sebesar 12.431,25 kgCO2/bulan, Kelurahan Balok sebesar 8.544,19 kgCO2/bulan dan paling kecil adalah Kelurahan Pekauman yaitu sebesar 8.534,48 kg CO2/bulan. 3) Emisi gas CO2 antropogenik yang dihasilkan di wilayah Kecamatan Kota Kendal berdasarkan penggunaan bensin, elpiji dan listrik rumah dihasilkan adalah sebesar 2.623.740,60 kgCO2/bulan. Penggunaan listrik menyumbang emisi gas CO2 sebesar 63% dari total emisi gas CO2 yang dihasilkan, bensin 21% dan elpiji 16%. 4) Variabel yang berkorelasi dengan emisi gas CO2 yang dihasilkan adalah luas wilayah berkorelasi signifikan negatif terhadap emisi CO2 dan kepadatan penduduk berkorelasi signifikan positif terhadap emisi CO2 yang dihasilkan. 5) Tingkat kepedulian masyarakat terhadap emisi CO2 rumah tangga dan pemanasan global dikategorikan tinggi yaitu 79,63% (60-80%). Hal tersebut dipengaruhi dari skoring pengetahuan, sikap dan tindakan yang masuk kategori tinggi juga. Skoring tinggi tersebut dipengaruhi tingkat pendidikan responden yaitu 66% responden memiliki tingkat pendidikan SMA dan PT. Kata kunci : antropogenik, emisi gas CO2, konsumsi energi, kepedulian, rumah tangga

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Environmental Science
ID Code:49208
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:30 Jun 2016 13:38
Last Modified:30 Jun 2016 13:38

Repository Staff Only: item control page