ALIH KODE DALAM TEKS PIDATO TOKOH MASYARAKAT TRADISI SYAWALAN ACARA PEMOTONGAN LOPIS RAKSASA DI KOTA PEKALONGAN

Lekso, Nuken Tadzkiroh (2016) ALIH KODE DALAM TEKS PIDATO TOKOH MASYARAKAT TRADISI SYAWALAN ACARA PEMOTONGAN LOPIS RAKSASA DI KOTA PEKALONGAN. Masters thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF
1265Kb

Official URL: http://mli.undip.ac.id

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan alih kode dan faktor penyebab alih kode dalam teks pidato tokoh masyarakat Tradisi Syawalan acara pemotongan lopis raksasa. Data penelitian ini berupa transkrip rekaman video tahun 2010, 2011, 2012, dan 2014. Sumber data berupa tuturan verbal dalam bentuk rekaman video soft copy dan kaset VCD (Video Compact Disk). Teknik penyediaan data menggunakan studi kepustakaan dengan teknik dokumen atau arsip, teknik simak, teknik catat. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Metode analisis data menggunakan metode padan. Teknik analisis data dilakukan dengan teknik pilah unsur penentu (teknik PUP). Hasil penelitian menunjukkan empat ragam bahasa yang digunakan oleh tokoh masyarakat dalam berpidato yaitu bahasa Indonesia, bahasa Jawa dalam tingkat tutur ngoko dan krama, bahasa Arab, serta bahasa Inggris. Penggunaan bahasa Indonesia selain sebagai bahasa utama, peran bahasa ini menjembatani bahasa lain yang digunakan. Bahasa Jawa memiliki peran tersendiri karena masyarakat mayoritas penutur Jawa asli, maka penggunaannya cukup mendominasi dalam pidato. Acara Tradisi Syawalan merupakan acara formal dalam ranah keagamaan, maka pemakaian bahasa Arab seringkali digunakan baik berupa bentuk doa maupun hanya sebatas kata dan frasa. Bahasa Inggris sedikit digunakan oleh Walikota. Bahasa Inggris muncul hanya berupa serpihan atau penyisipan kata yang dituturkan secara tidak sengaja. Bentuk alih kode dari segi gramatikal yaitu inter-sentential dan intra-sentential. Alih kode inter-sentential terjadi di antara beberapa kalimat. Alih kode intra-sentential terjadi di dalam kalimat dengan identifikasi berupa bentuk kata dan frasa. Bentuk alih kode dari segi fungsi yaitu situational switching dan metaphorical switching. Situational switching terjadi karena adanya faktor-faktor eksternal yaitu perubahan situasi topik, partisipan, dan status sosial budaya. Metaphorical switching menunjukkan penutur melakukan alih kode untuk alasan retorika. Tuturan yang disampaikan mempresentasikan makna tersirat. Faktor penyebab alih kode yaitu memenuhi kebutuhan yang bersifat linguistik, mengutip kalimat orang lain, menyebutkan orang yang dimaksud dalam pembicaraan, mempertegas pesan pembicaraan, menandai dan menegaskan identitas kelompok.

Item Type:Thesis (Masters)
Additional Information:J Herudjati Purwoko. Ph.D
Uncontrolled Keywords:alih kode, pidato, tradisi syawalan, faktor penyebab alih kode
Subjects:P Language and Literature > P Philology. Linguistics
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Linguistic
ID Code:48985
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:29 Jun 2016 09:51
Last Modified:13 Feb 2018 09:37

Repository Staff Only: item control page