FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMAKAIAN KONTRASEPSI TUBEKTOMI PADA AKSEPTOR USIA KURANG DARI 35 TAHUN

PRATIWI , SHINTO ARI PRATIWI (2005) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMAKAIAN KONTRASEPSI TUBEKTOMI PADA AKSEPTOR USIA KURANG DARI 35 TAHUN. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
52Kb

Official URL: http://www.fkm.undip.ac.id

Abstract

Metode kontrasepsi merupakan usaha untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian yang tinggi akibat kehamilan. setiap metode mempunyai kelebihan dan kekurangan sehingga terkadang pemilihannya menjadi masalah bagi wanita. kontrasepsi tubektomi merupakan kontrasepsi jangka panjang (permanen)dan relatif tidak menimbulkan efek samping, tetapi yang menjadi masalah adalah operasi pengembalian fekunditas bagi pasangan yang ingin mengubah rencana untuk menambah anak lagi belum dapat dijamin dan biaya yang diperlukan sangat mahal. kontrasepsi tubektomi dianjurkan bagi mereka yang sudah mempunyai anak minimal 2 orang dan usia ibu di atas 35 tahun. hal ini disebabkan karena kehamilan usia di atas 35 tahun berisiko tinggi dan sangat rentan terhadap penyakit. di Rumah Bersalin Bhakti IBI terdapat 171 akseptor berusia kurang dari 35 tahun dan sebanyak 23,9% menggunakan kontrasepsi tubektomi. tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui beberapa faktor risiko yang berhubungan dengan pemakaian kontrasepsi tubektomi pada akseptor berusia kurang dari 35 tahun. jenis penelitian ini adalah explanatory research dengan pendekatan case control. Populasi adalah semua akseptor berusia kurang dari 35 tahun pada bulan Januari sampai dengan April 2005 di Rumah Bersalin Bhakti IBI Semarang dengan sampel sebanyak 80 responden (40 kasus dan 40 kontrol). Uji statistik menggunakan analisis bivariat chi-square test dengan taraf signifikan 95% dan untuk mengetahui besarnya risiko menggunakan ,odds ratio (OR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan yang bermakna antara riwayat penyakit dengan pemakaian kontrasepsi tubektomi dengan OR 11,3; nilai p 0,014; 95%CI:1,360-94,248 ; antara riwayat efek samping kontrasepsi lain dengan pemakaian kontrasepsi tubektomi dengan OR 3,1; nilai p 0,024; 95%CI:1,255-7,938 dan ada hubungan yang bermakna antara jumlah anak dengan pemakaian kontrasepsi tubektomi dengan OR 12,2; nilai p 0,001; 95%CI:3,637-40,765. dari hasil penelitian disarankan bahwa untuk menekan angka pertumbuhan penduduk, subsidi penuh sebaiknya diberikan juga pada metode kontrasepsi non tubektomi dan minimalisasi efek samping yang ditimbulkan oleh kontrasepsi hormonal. Kata Kunci: Tubektomi, Akseptor (< 35 tahun)

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:4870
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:21 Jan 2010 09:40
Last Modified:21 Jan 2010 09:40

Repository Staff Only: item control page