VALORISASI MIKROALGA UNTUK PENGOLAHAN LIMBAH CAIR KELAPA SAWIT DAN SEBAGAI SUMBER ENERGI DAN PANGAN ALTERNATIF

Hadiyanto, Hadiyanto (2013) VALORISASI MIKROALGA UNTUK PENGOLAHAN LIMBAH CAIR KELAPA SAWIT DAN SEBAGAI SUMBER ENERGI DAN PANGAN ALTERNATIF. In: Seminar Nasional Rekayasa Kimia dan Proses, 28 - 29 Agustus 2013, Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF (SRKP2013) - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

5Mb

Abstract

Limbah Cair Kelapa Sawit (Palm Oil Mill Effluent-POME) merupakan limbah hasil pemrosesan buah kelapa sawit mentah (Fresh Fruit Bunch) menjadi Crude Palm Oil (CPO). Dari 1 ton FFB akan dihasilkan 0.2 ton CPO dan 0.6 ton POME serta sisanya limbah padat. Dengan kandungan COD 50.000 ppm dan BOD 25.000 ppm, maka limbah POME ini merupakan limbah berbaya yang memerlukan penanganan sebelum dibuang ke lingkungan. Selain kandunagn COD dan BOD yang tinggi, limbah POME masih mengandung nutrisi tinggi yaitu Nitrogen, Phosphor dan Kalium yang dapat digunakan sebagai nutrisi untuk tanaman termasuk mikroalga. Penanganan yang selama ini dilakukan adalah dengan menggunakan kolam facultative anaerob di mana limbah POME diaerasi dalam sehingga kandungan COD akan turun. Namun demikian, metode ini masih menjadi persoalan saat aerasi gas CH4 dan CO2 terlepas ke udara sehingga POME menjadi sumber pencemaran gas rumah kaca. Diperkirakan 1 ton POME dapat menghasilkan 12.36 kg gas CH4 dan 6.4 kg gas CO2. Sehingga diperlukan suatu metode pengolahan dan pemanfaatan limbah cair kalapa sawit ini untuk menurunkan kandungan COD sekaligus mengurangi emisi gas rumah kaca yang dihasilkan. Pada karya unggulan ini, akan ditampilkan metode pengolahan limbah POME dengan memanfaatkan mikroalga. Limbah cair kelapa sawit dengan kandungan COD tinggi difermentasi secara anaerob dalam biodigester untuk menghasilkan biogas dimana 1 ton POME akan dihasilkan 28 m3 biogas. Selanjutnya sisa limbah yang telah difermentasi digunakan sebagai media tumbuh mikroalga karena masih mengandung nutrisi (N,P dan K) tinggi. Untuk tumbuh, mikroalga dalam open pond dialiri biogas sebagai sumber carbon untuk fotosintesis. Mikroalga setelah 1-2 minggu dapat meghasilkan biomasa dengan kandungan protein, lipid maupun karbohidrat tergantung pada jenis mikroalganya. Biomasa ini dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak, sedangkan biogas dapat dimanfaatkan sebagai sumber energy listrik maupun memasak. Kata Kunci : Mikroalga, Spirulina, Biorefiney, Energi, Pakan

Item Type:Conference or Workshop Item (Paper)
Subjects:T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions:Document UNDIP
ID Code:48618
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:18 Apr 2016 13:50
Last Modified:18 Apr 2016 13:50

Repository Staff Only: item control page