BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN USIA PERKAWINAN PADA WANITA DI KECAMATAN BABAKAN CIPARAY KOTA BANDUNG TAHUN 2005 FACTORS RELATED TO AGE MARRIAGE AT WOMAN IN BABAKAN CIPARAY SUBDISTRICT OF BANDUNG CITY 2005

ISKANDAR, MUCHAMMAD YUSUF (2005) BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN USIA PERKAWINAN PADA WANITA DI KECAMATAN BABAKAN CIPARAY KOTA BANDUNG TAHUN 2005 FACTORS RELATED TO AGE MARRIAGE AT WOMAN IN BABAKAN CIPARAY SUBDISTRICT OF BANDUNG CITY 2005. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
15Kb

Official URL: http://www.fkm.undip.ac.id

Abstract

Perkawinan usia muda adalah perkawinan yang dilakukan pada usia kurang dari 20 tahun untuk wanita dan kurang dari 25 tahun untuk pria. Perkawinan usia muda tidak mendukung upaya peningkatan kesehatan wanita beserta hal-hak reproduksinya karena kondisi fisik wanita belum matang dan bukan usia yang sehat untuk melahirkan. Data yang diperoleh menunjukkan angka perkawinan pertama wanita usi amuda di Kecamatan Babakan Ciparay berada pad aurutan pertama dari 26 kecamatan yang ada di Kota Bandung. tujuandari penelitian ini adalah untuk mengetahui beberapa faktor yang berhubungan dengan kejadian perkawinan usia muda pada wanita di Kecamatan Babakan Ciparay Kota Bandung. Variabel-variabel yang diteliti adalah: tingakt pendidika, status bekerja, pengetahuan tentang kesehatan reproduksi, pendapatan keluarga, tingkat pendidikan orang tua, kebiasaan perkawinan dalam masyarakat dan informasi dengan kejadian perkawinan usia muda pada wanita di Kecamatan Babakan Ciparay Kota Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah survey dengan pendekatan cross sectional. Subyek dalam penelitian ini berjumlah 97 yang terdiri dari 34 wanita kawin muda dan 63 wanita tidak kawin muda merupakan hasil dari penarikan cara proporsional sesuai populasi. Data didapatkan melalui wawancara responden dengan menggunakan kuesioner. Uji statistik yang digunakan yaitu uji Chi Square. Hasil uji statistik menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara tingakt pendidikan responden (nilai p=0,0001), status bekerja responden (nilai p=0,007), pengetahuan responden tentang kesehatan reproduksi(nilai p=0,0001), pendapatan keluarga responden (nilai p=0,002), tingkat pendidikan orang tua responden (nilai p=0,0001), informasi (nilai p=0,002) dengan kejadian perkawinan usia muda pada wanita. Tidak ada hubungan yang bermakna antara kebiasaan perkawinan di wilayah tempat responden dengan kejadian perkawinan usia muda (nilai p=0,486). Disarankan kepada BKKBN untuk lebih memasyarakatkan pendewasaan usia perkawinan dan penyuluhan kesehatan reproduksi bekerja sama dengan dinas kesehatan dan dinas pendidikan. Young age marriage is marriage conducted at age less than 20 year for the woman and less than 25 year for man. Young age marriage not support the effort of woman health with her reproductin rights because condition of under woman physical and not healthy age for the reproductin. Te data obtainedshow the first marriage rate of young age woman in Babakan Ciparay Subdistrict reside in first sequence from 26 district exist in Bandung City. Intention of this research is to know some factors related to young age marriage occurence at woman in Babakan Ciparay Subdistrict of Bandung City. Accurate by variables are: education level, work status, knowledge about health reproduced, family income, education level of parent, marriage habit in society, and information with the young age marriage at woman in Babakan Ciparay Subdistrict of Bandung. Research method used is survey with the cross sectional approach. The number of subject in this research were 97 consisted of 34 woman marry young and 63 woman not marry young represent the result from withdrawal way of proportional according to population. The data got to pass the responder interview by using questioner. Statistic test that used is Chi Square Test. Result of statistical test show the existence of relation having a meaning between aducation level of responder (p value =0,0001), work status the responder (p value =0,007), responder knowledge about health reproduce (p value =0,0001), family income responder (nilai p=0,002), education of parent (p value =0,0001), information (p value =0,002)with the the young age marriage at woman. There is no relation having a meaning between marriage habit in region of responder place with the young age marriage (nilai p value =0,486). Suggested to BKKBN, to be more socialize the adult of age of marriage and health counselling reproduce to work along with health department and education department Kata Kunci: perkawinan, usia muda marriage, young age

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:4856
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:21 Jan 2010 09:27
Last Modified:21 Jan 2010 09:27

Repository Staff Only: item control page