Rancang Bangun Sistem Informasi Keruangan Berbasis Web-Sistem Informasi Geografis (SIG) Untuk Pembangunan Metropolitan Berkelanjutan Studi Kasus: Wilayah Metropolitan Semarang

Buchori, Imam and Yusuf, Muhammad Bugy Ardhytio and Sejati, Anang Wahyu and Sugiri, Agung (2015) Rancang Bangun Sistem Informasi Keruangan Berbasis Web-Sistem Informasi Geografis (SIG) Untuk Pembangunan Metropolitan Berkelanjutan Studi Kasus: Wilayah Metropolitan Semarang. Prosiding Seminar Nasional Tata Ruang dan Space #2 .

[img]
Preview
PDF - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

1702Kb

Abstract

Sebagaimana kota-kota metropolitan lain di Indonesia, perkembangan Wilayah Metropolitan Semarang (WMS), yang terdiri dari Kota Semarang sebagai kota induk, beserta beberapa kabupaten dan kota di sekitarnya, yaitu Kabupaten Kendal, Kabupaten Demak, Kabupaten Semarang dan Kabupaten Grobogan, telah membawa berbagai dampak, baik positif maupun negatif. Dalam hal ini, muncul indikasi ketidakberjutan pembangunan di WMS. Penelitian Buchori et al. (2015) telah menghasilkan model sistem informasi keruangan untuk penilaian pembangunan berkelanjutan di WMS, dengan kedalaman informasi hingga tingkat kecamatan. Karena sistem tersebut masih berbasis PC, maka dalam penelitian ini dikembangkan menjadi berbasis web (internet) sehingga dapat dipergunakan secara lebih optimal. Penelitian ini adalah pemodelan keruangan, dengan bantuan perangkat lunak pengolahan peta ArcGIS dan ArcView, bahasa pemrograman HTML, CSS dan Javascript, pemetaan berbasis web Leaflet.js (via qgis2leaf), dan server dan basis peta Openstreetmap. Proses analisis yang dilakukan meliputi pemetaan lokasi, verifikasi informasi, pembuatan web-GIS, simulasi, dan validasi model web-GIS yang dihasilkan. Hasil aplikasi menunjukkan bahwa sistem tersebut cukup informatif dalam menggambarkan tingkat keberlanjutan pembangunan di masing-masing kecamatan yang masuk ke dalam WMS. Informasi tersebut dikelompokkan dalam empat kemampuan pembangunan berkelanjutan sebagaimana dirumuskan oleh Sugiri et al. (2011), yaitu: (1) meminimalkan penggunaan energi dan sumber daya alam, (2) mengoptimalkan keseimbangan aktivitas dengan lingkungan, baik di dalam maupun antar wilayah, (3) memperkuat keunggulan komparatif wilayah, dan (4) melibatkan sebanyak mungkin masyarakat dalam kegiatan yang produktif.

Item Type:Article
Subjects:G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General)
G Geography. Anthropology. Recreation > GE Environmental Sciences
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Urban and Regional Planning
Faculty of Engineering > Department of Urban and Regional Planning
ID Code:48535
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:12 Apr 2016 13:46
Last Modified:12 Apr 2016 14:49

Repository Staff Only: item control page