PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN BANJIR TERPADU DAS KEMONING DI KABUPATEN SAMPANG

KURNIAWAN, Agus Eko (2014) PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN BANJIR TERPADU DAS KEMONING DI KABUPATEN SAMPANG. Masters thesis, Program Pascasarjana UNDIP.

[img]
Preview
PDF
21Kb
[img]
Preview
PDF
252Kb
[img]
Preview
PDF
1033Kb
[img]
Preview
PDF
868Kb

Abstract

Banjir merupakan bencana yang paling sering terjadi di Kabupaten Sampang. Banjir ini disebabkan oleh meluapnya air dari sungai Kemoning yang merupakan sungai utama di DAS Kemoning. Perlu adanya perubahan paradigma dari pengendalian banjir ke pengelolaan banjir terpadu. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perubahan penggunaan lahan dan banjir, menganalisis tingkat partisipasi masyarakat dan merumuskan strategi pengelolaan banjir terpadu berbasis partisipasi masyarakat. Metode untuk memperoleh data adalah: observasi dan pengukuran langsung di lapangan meliputi pengukuran tingkat partisipasi, penghitungan luasan perubahan penggunaan lahan dengan teknik tabulasi silang, penghitungan curah hujan rata-rata dengan metode arithmatik, penghitungan runoff, koefisien runoff dan penghitungan debit dengan metode FJ. Mock. Teknik wawancara dengan kuesioner untuk mengetahui tingkat persepsi dan partisipasi masyarakat; Analisa data sekunder meliputi citra satelit dan peta administrasi; Focus Group Discussion untuk menentukan isu strategi dan IFAS/EFAS; Metode analisis SWOT untuk menentukan strategi pengelolaan banjir terpadu berbasis partisipasi masyarakat dan rencana programnya. Lokasi penelitian ditentukan dengan teknik clustered sampling. Populasi penelitian ditentukan dengan teknik purposive sampling pada masyarakat di hulu dan hilir DAS Kemoning Kabupaten Sampang. Hasil penelitian menunjukkan telah terjadi perubahan penggunaan lahan di DAS Kemoning. Pergeseran penggunaan lahan meningkatkan koefisien runoff dan debit aliran pada rentang waktu tahun 2004-2013. Peningkatan koefisien runoff pada musim penghujan diiringi dengan peningkatan debit di bagian hulu DAS Kemoning jadi pemicu terjadinya banjir di bagian hilir DAS Kemoning dan berkontribusi pada kerusakan lingkungan. Partisipasi di hulu DAS Kemoning dianalisis pada tingkat partisipasi anggota kelompok tani pada kegiatan pengelolaan sumur resapan. Di hilir DAS Kemoning pengukuran tingkat partisipasi dianalisis pada kegiatan program kali bersih. Strategi pengelolaan banjir terpadu berbasis partisipasi masyarakat yang disarankan adalah mengubah strategi. Perlu dilakukan strategi pengelolaan banjir secara terpadu, menyeluruh, berkelanjutan dan berwawasan lingkungan dengan cara meningkatkan kerjasama yang terpadu antar instansi yang mempunyai kewenangan dalam upaya pengelolaan banjir, memadukan perencanaan pengembangan hulu dan hilir, mengintegrasikan pengelolaan lahan dan air, mendorong partisipasi pengguna, perencana dan pembuat kebijakan di semua tingkatan dengan pendekatan terbuka, transparan, inklusif dan komunikatif. Kata kunci : Pengelolaan Banjir Terpadu, Partisipasi, Penggunaan Lahan, Strategi Floods are the most common in Sampang. The floods caused by the overflow of water from the river Kemoning which is the main river in the watershed kemoning. The need for a paradigm shift from flood control to integrated flood management. The purpose of this study was to analyze changes in land use and flood, analyze the level of community participation and formulate integrated flood management strategy based on community participation. Methods for obtaining the data include: observation and direct field measurements include measuring the level of participation, the counting area of land-use change with the technique of cross-tabulation, calculation of the average rainfall with arithmatik method, calculating runoff, runoff coefficient and flow calculation with method FJ. Mock. Interview with a questionnaire to determine the level of perception and public participation; Secondary data analysis of satellite imagery and maps administration; Focus Group Discussion to determine issues of strategy and IFAS / EFAS; SWOT analysis method to determine the integrated flood management strategy and plan a community-based program. The research location is determined by the clustered sampling technique. The study population was determined by purposive sampling technique in upstream and downstream communities in the watershed kemoning, Sampang regency. The results show there has been a change in land use in the watershed kemoning. The shift in land use increases runoff coefficient and flow in the period of 2004-2013. Increased runoff coefficient in the rainy season is accompanied by an increase in the upstream watershed discharge kemoning so to floods in the lower reaches of the watershed kemoning and contribute to environmental degradation. The level of participation in the upstream watershed kemoning analyzed at the level of member participation in the activities of farmer groups infiltration wells. In the downstream watershed kemoning participation rate measurements were analyzed on a clean program activities. Integrated flood management strategy based on community participation is recommended to change the strategy. Flood management strategy needs to be done in an integrated, holistic, sustainable and environmentally friendly by improving cooperation between institutions that have integrated authority in flood management efforts, integrating upstream and downstream development planning, integrating the management of land and water, encourage the participation of users, planners and policies at all levels with an open approach, transparent, inclusive and communicative. Keywords: Integrated Flood Management, Participation, Land Use, Strategy

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Environmental Science
ID Code:48390
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:31 Mar 2016 13:36
Last Modified:31 Mar 2016 13:36

Repository Staff Only: item control page