STUDI INTERVENSI PEMBERIAN TESTER YODIUM DAN PENYULUHAN TERHADAP PERUBAHAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PRAKTEK IBU RUMAH TANGGA TENTANG KUALITAS GARAM BERYODIUM (Studi Kasus di Desa Glagaharjo Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman).

ROCHANA, ROCHANA (2005) STUDI INTERVENSI PEMBERIAN TESTER YODIUM DAN PENYULUHAN TERHADAP PERUBAHAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PRAKTEK IBU RUMAH TANGGA TENTANG KUALITAS GARAM BERYODIUM (Studi Kasus di Desa Glagaharjo Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman). Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
53Kb

Official URL: http://www.fkm.undip.ac.id

Abstract

Permasalahan tentang garam beryodium di masyarakat adalah masih adanya garam yang tidak memenuhi Standart Nasional Indonesia (SNI) dan Standart Industri Indonesia (SII), serta pemalsuan merk dagang. Untuk itu diperlukan social enforcement (pemberdayaan masyarakat) dengan meperdayakan ibu rumah tangga melalui penyuluhan dan pemberian tester. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui, sikap dan praktek ibu rumah tangga tentang kualitas garam beryodium sebelum dan setelah dilakukan intervensi berupa pemberia tester dan penyuluhan . Penelitian ini bersifat penjelasan (explanatory)dengan menggunakan metode eksperimen semu (Quasi experiment)dan rancangan pretest-posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu rumah tangga yang bertempat tinggal di desa Glagaharjo Kecamatan Cangkringan Kabuparten Sleman. Responden dipilih secara purposive sampling dengan kriteria inlkuksi tingkat pendidikan SD dan kandungan garam beryodium yang dikonsumsi tidak ada atau kurang. Jumlah responden 30 orang dan dibagi dalam dua kelompok yakni kelompok penyuluhan dan pemberian tester serta kelompok penyuluhan. Berdasarkan analisis non parametrik untuk 2 sampel berhubungan dengan Wilcoxon Signed Rank Test dan tingkat signifikansi 5%, menunjukkan adanya perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan dan pemberiaan tester (p=0,003). Pengetahuan pada kelompok penyuluhan menunjukkan adanya perbedaan sebelum dan sesudah intervensi (p=0,000). Tetapi variabel sikap tidak menujukkan adanya perbedaan sebelum dan sesudah (p=0,655) pada kelompok penyuluhan dan pemberiaan tester, dan (p=0,739) pada kelompok penyuluhan. Untuk variabel praktek menunjukkan adanya perbedaan sebelum dan sesudah intervensi pada kelompok penyuluhan dan pemberian tester (p=0,005). Pada kelompok penyuluhan tidak menujukkan adanya perbedaan praktek sebelum dan sesudah intervensi (p=0,058). Pengetahuan dan praktek pada kelompok yang intervensi dengan penyuluhan dan pemberian tester lebih baik dibandingkan kelompok yang diitervensi penyuluhan. Sedangkan sikap pada kedua kelompok tidak menunjukkan perbedaan. Penyuluhan merupakan salah satu metode yang dapat digunakan sebagai upaya peningkatan pengetahuan. Pemberian tester merupakan salah satu metode pemberdayaan masyarakat dalam memilih garam beryodium yang berkualitas. Kata Kunci: penyuluhan,pemberian tester,pengetahuan,sikap,praktek.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:4835
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:21 Jan 2010 08:40
Last Modified:21 Jan 2010 08:40

Repository Staff Only: item control page