KECERNAAN PROTEIN RANSUM DAN KANDUNGAN PROTEIN SUSU SAPI PERAH AKIBAT PEMBERIAN RANSUM DENGAN IMBANGAN KONSENTRAT DAN HIJAUAN YANG BERBEDA

SARAH, SITI and SUPRAYOGI, TEGUH HARI and SUDJATMOGO, SUDJATMOGO (2015) KECERNAAN PROTEIN RANSUM DAN KANDUNGAN PROTEIN SUSU SAPI PERAH AKIBAT PEMBERIAN RANSUM DENGAN IMBANGAN KONSENTRAT DAN HIJAUAN YANG BERBEDA. Undergraduate thesis, Peternakan.

[img]
Preview
PDF
656Kb
[img]
Preview
PDF
96Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

129Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

162Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

231Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

1053Kb

Abstract

SITI SARAH. 23010111130104. 2015. Kecernaan Protein Ransum dan Kandungan Protein Susu Sapi Perah Akibat Pemberian Ransum dengan Imbangan Konsentrat dan Hijauan yang Berbeda. (Protein Digestibility and Milk Protein of Dairy Cow Fed at The Ration of The Difference Ratio Concentrates and Forage) (Pembimbing: TEGUH HARI SUPRAYOGI DAN SUDJATMOGO). Penelitian telah dilaksanakan dari tanggal 13 September-16 November 2014 bertempat di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pembibitan Ternak Unggul Mulyorejo, Tengaran, Semarang. Tujuan penelitian mengetahui pengaruh pemberian ransum dengan imbangan konsentrat dan hijauan yang berbeda terhadap kecernaan protein ransum dan kandungan protein susu sapi perah. Manfaat yang diharapkan dapat memberikan informasi mengenai pengaruh yang terjadi pada kecernaan protein ransum dan kandungan protein susu akibat pemberian ransum dengan imbangan konsentrat dan hijauan yang berbeda. Materi yang digunakan dalam penelitian adalah 12 ekor sapi perah Friesian Holstein (FH) betina periode bulan laktasi II dan III dengan bobot badan rata-rata 456,21 ± 22,54 kg; (cv=5,99%) dan produksi susu rata-rata 10,05 ± 1,19 liter,(cv = 11,94%). Ransum penelitian terdiri dari konsentrat dan rumput Raja. Peralatan yang digunakan antara lain timbangan digital berkapasitas 50 kg dengan kepekaan 2 digit dibelakang koma, meteran, milkcan, gelas ukur kapasitas 100 ml, botol kaca kapasitas100 ml, cooling box, lactoscan milk analyzer, trash bag ukuran 60 x 100 cm, sekop, kantong plastik ukuran 15 x 25 cm, botol sprayer. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang diterapkan adalah imbangan konsentrat dan hijauan yaitu 50:50 (T0), 45:55 (T1), dan 40:60 (T2). Parameter yang diamati adalah konsumsi Bahan Kering (BK) dan Protein Kasar (PK) ransum, kecernaan protein ransum dan kandungan protein susu. Data yang diperoleh anova dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kecernaan protein ransum (T0; T1; T2) masing-masing adalah 66,26; 62,03; 67,48 %. Rata-rata kandungan protein susu (T0; T1; T2) masing-masing adalah 247,08; 270,70; 287,79 gram/ekor/hari. Rata-rata konsumsi BK ransum (T0; T1; T2) masing-masing adalah 15,16; 15,37; 16,30 kg/ekor/hari. Rata-rata konsumsi PK ransum (T0; T1; T2) masing-masing adalah 1,75; 1,74; 1,81 kg/ekor/hari. Hasil analisis ragam menunjukkan ketiga perlakuan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap parameter. Kesimpulan yang bisa disampaikan bahwa pemberian imbangan konsentrat dan hijauan yang berbeda belum dapat merubah kecernaan protein ransum dan kandungan protein susu.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:S Agriculture > SF Animal culture
Divisions:Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture
ID Code:48291
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:29 Mar 2016 08:30
Last Modified:29 Mar 2016 08:30

Repository Staff Only: item control page