PENGGUNAAN AMPAS KECAP YANG DIFERMENTASI DENGAN Trichoderma viride DALAM RANSUM TERHADAP KADAR LEMAK DAN PROTEIN DAGING AYAM BROILER

UMAM, M. ANIK KHOIRUL and MAHFUDZ, LUTHFI DJAUHARI and KISMIATI, SRI (2015) PENGGUNAAN AMPAS KECAP YANG DIFERMENTASI DENGAN Trichoderma viride DALAM RANSUM TERHADAP KADAR LEMAK DAN PROTEIN DAGING AYAM BROILER. Undergraduate thesis, Peternakan.

[img]PDF
144Kb
[img]
Preview
PDF
11Mb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

11Mb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

11Mb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

11Mb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

11Mb

Abstract

M. ANIK KHOIRUL UMAM. 23010111140245. 2015. Penggunaan Ampas Kecap yang Difermentasi dengan Trichoderma viride dalam Ransum terhadap Kadar Lemak dan Protein Daging Ayam Broiler. (Utilization of Soy Sauce Waste Fermented with Trichoderma viride in the Ration on the level fat and Meat Protein in Broiler). (Pembimbing : LUTHFI DJAUHARI MAHFUDZ dan SRI KISMIATI). Ampas kecap merupakan limbah padat hasil penyaringan dan pengepresan dari proses pembuatan kecap. Ampas kecap berpotensi sebagai bahan pakan ayam broiler yang memiliki kandungan nutrisi yang tinggi terutama protein, vitamin, mineral, serta murah dan mudah didapat. Ampas kecap sebagai sumber protein untuk meningkatkan kadar protein dan menurunkan kadar lemak daging. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan tepung ampas kecap fermentasi terhadap kadar lemak dan protein daging ayam broiler. Manfaat dari penelitian ini yaitu memberikan informasi tentang pemanfaatan limbah industri kecap sebagai bahan pakan ternak serta penggunaan ampas kecap fermentasi dalam ransum terhadap kadar lemak dan protein daging ayam broiler. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 2 September - 11 Oktober 2014 di Kandang Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Semarang. Materi yang digunakan adalah 120 ekor ayam broiler unsexed umur 18 hari dengan bobot rata-rata 548,8 ± 23,06 g dan koefisien varian (CV) sebesar 4,20%. Bahan pakan yang digunakan dalam penelitian yaitu bekatul, jagung kuning, pollard, bungkil kedelai, tepung ikan, meat bone meal (MBM) dan premix. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang diterapkan menggunakan tepung ampas kecap fermentasi adalah T0 (0%), T1 (5%), T2 (10%), T3 (15%) dan T4 (20%). Parameter yang diamati adalah kadar lemak daging, persentase lemak abdominal dan kadar protein daging. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan prosedur analisis ragam (Analysis of Variance / Anova) dengan uji F pada taraf 5% dan apabila hasil analisis menunjukkan pengaruh perlakuan yang nyata akan dilanjutkan dengan uji Ganda Duncan. Hasil penelitian mencatat rataan kadar lemak daging T0, T1, T2, T3, T4 adalah 1,28%; 1,03%; 1,35%; 1,36%; 1,11%. Rata-rata persentase lemak abdominal T0, T1, T2, T3, T4 adalah 1,10%; 1,04%; 1,20%; 1,23%; 1,09%. Rataan kadar protein daging T0, T1, T2, T3, T4 adalah 17,52; 17,82; 19,01; 18,15; 18,42. Hasil uji statistik menunjukkan, bahwa penggunaan tepung ampas kecap fermentasi tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap parameter yang diukur. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan tepung ampas kecap fermentasi dengan Trichoderma viride tidak berpengaruh terhadap kadar lemak dan protein daging.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:S Agriculture > SF Animal culture
Divisions:Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture
ID Code:48290
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:29 Mar 2016 08:22
Last Modified:29 Mar 2016 08:22

Repository Staff Only: item control page