BAHASA PLESETAN DALAM BUKU PLESETAN ….EDAN! DAN PLESETAN REPUBLIK INDONESIA KARYA KELIK PELIPUR LARA

Abstract

Humor merupakan suatu genre (bentuk) foklor yang sangat menarik. Genre ini kelihatannya remeh dan bersifat santai, namun sebenarnya mempunyai nilai yang sangat penting untuk diteliti. Salah satu klafikasi homor yaitu humor plesetan. Ciri dari humor plesetan ini yaitu adanya keambiguan atau ketaksaan dalam berbagai bentuknya. Dalam keambiguitasan humor plesetan, ketidaklogisan, dan ketidaktetrdugaan yang bersumber dari pertentangan merupakan pemicu datri kelucuan yang disimpan oleh kreatornya. Dalam penelitian ini dikaji mengenai strategi yang digunakan KPL dalam menciptakan humor plesetannya serta pesan yang disampaikan dalam humor plesetan karya KPL. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode simak. Data sekunder yang diperoleh berupa tuturan dalam buku yang ditulis oleh KPL sendiri yaitu Plesetan Republik Indonesia, serta Please Edan ..! secara acak. Data Diana;lisis berdasarkan jenisnya yaitu wujud atau bentukl, permainan bunyi, gaya bahasa, pungutan atau serapan, jenis tindak tutur, serta pelanggaran prinsip kerja sama. Hasil analisis penelitian ini menunjukkan bahwa bahasa humor karya KPL menggunakan ragam bahasa informal untuk mengemukan ide, gagasan, dan pikirannya sekaligus cenderung lebih komunikatif. Pemakaian ragam bahasa ini merupakan kekhasan tersendiri dalam humor karya KPL dibandingkan dengan humor lainnya. Faktor penyebab pemakaian bahasda plesetan karya KPL adalah faktor penutur, lawan tutur, pokok permasalahan, dan tujuan tuturan. Kreator-kreator seringkali memanfaatkan unsure-unsur kebahasaan yang sering dipakai menjadi serangkaian kata atau kalimat yang menarik untuk dibaca. Gaya bahasa creator (KPL) juga sangat menarik karena sering menfaatkan masalah moral, social, budaya, dan sebagainya pada karyanya agar humor (pesan) yang akan disampaikan dapat dipahami oleh pembaca (masyarakat). Dengan humor plesetan inikreator ingin menghibur agar pembaca tidak jenuh. Tidak itu saja, humor plesetan karya KPL ini juga meninggalkan pesan moral, kedisiplinan, lingkungan, cinta tanah air, perdamaian, pendidikan dan tentu saja kritikan-kritikan.