KAJIAN PERIKANAN JARING GRANDONG DI KOTA PEKALONGAN

Andriani, Ika and Ghofar, Abdul and Saputra, Suradi Wijaya (2009) KAJIAN PERIKANAN JARING GRANDONG DI KOTA PEKALONGAN. In: Prosiding Seminar Nasional Tahunan VI Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan Tahun 2009: Jilid II Manajemen Sumberdaya Perikanan. Jurusan Perikanan dan Pertanian, Fakultas Pertanian UGM.

[img]
Preview
PDF
1698Kb

Abstract

Jaring Grandong merupakan modifikasi dari Gill net yang mulai digunakan oleh nelayan di Kota Pekalongan pada tahun 2005. Informasi mengenai jaring Grandong tersebut masih kurang, sehingga diperlukan suatu kajian untuk memperoleh informasi mengenai deskripsi hasil tangkapan dan efektifitas upaya penangkapan dengan jaring Grandong. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui status jaring Grandong, komposisi jenis ikan dan ukuran panjang tertangkap, kecenderungan CPUE, serta musim penangkapan ikan hasil tangkapan jaring Grandong. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan metode pengambilan sampel random sampling method. Materi yang digunakan adalah ikan hasil tangkapan jaring Grandong yang didaratkan di PPN Pekalongan. Data primer berupa ukuran panjang ikan, meliputi 5 individu tiap spesies selama 31 hari. Sedangkan data sekunder berupa data produksi dan jumlah upaya penangkapan jaring Grandong selama kurun waktu tiga tahun terakhir (2006-2008) yang diperoleh dari PPN Pekalongan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus 2008 di TPI PPN Pekalongan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa jaring grandong merupakan modifikasi Gillnet. Diperoleh sampel ikan jaring Grandong sebanyak sembilan spesies berjumlah 890 ekor. Ukuran rata-rata panjang ikan yang tertangkap yaitu ikan Tongkol (Euthynnus sp.) 240-470 mm (83,69%), ikan Tengiri (Scomberomerus sp.) 400-750 mm (3,30%), ikan Cucut (Carcharhinus sp.) 250-1380 mm (1,26%), ikan Layaran (Istiophorus sp.) 700-1600 mm (1,98%), ikan Remang (Congresox sp.) 1000-1300 mm (2,07%), ikan Manyung (Netuma sp.) 380-700 mm (5,58%), ikan Kakap Merah (Lutjanus sp.) 260-450 mm (0,79%), ikan Bawal Hitam (Parastromateus sp.) 200-300 mm (0,99%), dan ikan Pari (Dasyatis sp.) 250-500 mm (0,33%). Ukuran panjang rata-rata ikan tersebut termasuk layak tangkap dengan menggunakan jaring Grandong yang berukuran 4 inch. CPUE jaring Grandong selama tiga tahun (2006-2008) cenderung menurun. Musim penangkapan ikan Tongkol (Euthynnus sp.) adalah bulan Januari, ikan Tengiri (Scomberomerus sp.) bulan Mei, ikan Cucut (Carcharhinus sp.) bulan April, ikan Layaran (Istiophorus sp.) bulan Mei, ikan Remang (Congresox sp.) bulan Nopember, ikan Manyung (Netuma sp.) bulan Juni, ikan Kakap Merah (Lutjanus sp.) bulan Januari, ikan Bawal Hitam (Parastromateussp.) bulan Maret, dan ikan Pari (Dasyatis sp.) bulan September.

Item Type:Book Section
Subjects:S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Divisions:Faculty of Fisheries and Marine Sciences > Department of Fisheries
ID Code:48102
Deposited By:Mr. Sugeng Priyanto
Deposited On:22 Mar 2016 21:06
Last Modified:22 Mar 2016 21:06

Repository Staff Only: item control page