SKATE PARK DI SEMARANG

Abstract

Skating untuk dimainkan di musim panas atau di daerah yang tidak ditiutupi permukaan es. Pada tahun 1953 paten pertama Inline Skate dilakukan oleh Ernest Kahlert dari Santa Ana kanada. 1987 muncul iklan komersil pertama untuk Rollerblade yang merupakan salahsatu merk terkenal dari Inline Skate. Pada tahun 1760 Inline Skate pertama kali diciptakan sebagai alternative permainan Ice Di Indonesia sendiri permainan Inline Skate dan Skate Board yang dikenal sebagai “Sepatu Roda” dan “Papan Seluncur” mulai masuk di tahun 90an. Perkembangan olahraga ini didukung oleh adanya komunitas dan komunikasi antar pemain, penjual dan produsen. Trik-trik semakin berkembang semakin harinya ditambah meningkatnya jumlah pemain. Pada awalnya permainan seluncur ini dimainkan di jalan dan tempat-tempat umum yang memiliki permukaan datar. Namun dengan seiring berkembangnya trik kebutuhan ruang gerak pada jalan dan taman tidak memenuhi. Hal tersebut sempat membuat pemain seluncur (Skater) dicap sebagai pengganggu ketenangan dan perusak fasilitas public (Vandalism). Untuk menanggulangi masalah tersebut pada tahun 1965 diresmikan Skate Park pertama di Arizona Amerika Serikat. Sejak saat itulah skatepark mulai bermunculan di berbagai kota dan daerah. Pemerintah bekerja sama dengan komunitas untuk membantu, mengembangkan dan merawat fasilitas skate park. Hingga pada tahun 1994 kompetisi Inline skate pertamakali digelar di California, Amerika Serikat. Sebagai pengakuan bahwa inline skate adalah olaraga resmi dan terorganisasi. Di Indonesia olahraga ini mendapatkan apresiasi yang cukup baik ditandai dengan banyak munculnya komunitas, kompetisi dan skate park di seluruh kota di Indonesia. Kata kunci: Inline Skate, Skateboarding, Rollerblade, Skatepark, Indonesia