GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANGINA PEKTORIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PONCOL DAN PUSKESMAS PEGANDAN KOTA SEMARANG (Studi pada Kasus Angina Pektoris Tahun 2014)

NUGROHO, WISNU ARY (2015) GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANGINA PEKTORIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PONCOL DAN PUSKESMAS PEGANDAN KOTA SEMARANG (Studi pada Kasus Angina Pektoris Tahun 2014). Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
34Kb

Abstract

Prevalensi penyakit jantung koroner di Kota Semarang pada tahun 2013 sebesar 1,1, dengan proporsi angina pektoris sebanyak 69%. Puskesmas Poncol memiliki proporsi angina pektoris per total kasus di Kota Semarang dengan kecenderungan meningkat dari tahun 2011 sebesar 0,8%, meningkat hingga pada tahun 2014 menjadi 10%. Berbeda halnya dengan Puskesmas Pegandan yang kecenderungannya menurun, pada tahun 2011 memiliki proporsi sebesar 1,6% dan terus mengalami penurunan hingga tahun 2014 sebesar 0,8%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran faktor-faktor yang berhubungan dengan angina pektoris di Puskesmas Poncol dan Puskesmas Pegandan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain cross-sectional. Sampel penelitian adalah penderita angina pektoris di Puskesmas Poncol sebanyak 82 orang dan Puskesmas Pegandan sebanyak 17 orang. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik penderita angina di Poncol dan Pegandan adalah perempuan (59,6%), berumur lebih dari 60 tahun (46,5%), tamat SMA (29,3%), dan ibu rumah tangga (35,4%). Proporsi perokok paling besar di Pegandan (35,3%), tingkat aktivitas fisik rendah terbesar di Poncol (18,3%), konsumsi lemak berlebih terbesar di Pegandan (58,8%), konsumsi garam berlebih terbesar di Poncol (50,0%), dan konsumsi buah dan sayur kurang terbesar di Poncol (52,4% dan 48,8%). Berdasarkan hasil di atas, dapat disimpulkan faktor risiko yang dominan di Puskesmas Poncol adalah kurangnya aktivitas fisik, konsumsi garam berlebih, konsumsi buah kurang, dan konsumsi sayur kurang. Sedangkan faktor yang dominan di Puskesmas Pegandan adalah perilaku merokok dan konsumsi lemak berlebih. Untuk mengurangi risiko sebaiknya menghidari perilaku merokok, rajin beraktivitas fisik, mengurangi konsumsi daging serta makanan asin, dan menambah asupan buah dan sayur. Kata Kunci: angina pektoris, faktor risiko

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:47572
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:11 Feb 2016 15:47
Last Modified:11 Feb 2016 15:47

Repository Staff Only: item control page