HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN FISIK DAN PERILAKU PENGHUNI RUMAH DENGAN KEJADIAN PENYAKIT MALARIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOKAP II, KABUPATEN KULON PROGO, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

NOVIARTI, PRATIWI IKA (2015) HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN FISIK DAN PERILAKU PENGHUNI RUMAH DENGAN KEJADIAN PENYAKIT MALARIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOKAP II, KABUPATEN KULON PROGO, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
45Kb

Abstract

Hingga saat ini, Malaria masih merupakan salah satu permasalahan kesehatan masyarakat yang bertanggung jawab terhadap banyaknya angka kematian di banyak Negara di Dunia.Malaria merupakan penyakit yang mengancam masyarakat terutama bagi mereka yang tinggal di daerah endemis. Angka kesakitan yang tinggi, dan permasalahan lain yang timbul akibat malaria dapat menghambat pembangunan di bidang kesehatan. Di Kabupaten Kulon Progo , tahun 2013 API 0,28 0/00 , tahun 2014 API 0,20 0/00, dan hingga bulan Februari 2015 sudah terdapat 29 kasus dengan API 0,07 0/00. Faktor yang mempengaruhi kejadian penyakit malaria antara lain faktor lingkungan fisik dan perilaku penghuni rumah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan faktor lingkungan fisik dan perilaku penghuni rumah dengan kejadian penyakit malaria di wilayah kerja puskesmas Kokap II.Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik observasional dengan pendekatan case control.Sampel penelitian ini merupakan penderita Malaria pada bulan Januari 2012 – Februari 2015 di wilayah kerja Puskesmas Kokap II, Kabupaten Kulon Progo. Kelompok kasus sebanyak 37 responden dan kelompok kontrol 37 responden. Analisis data menggunakan uji chi square dan besarnya resiko dengan menggunakan odds ratio (OR). Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara keberadaan langit-langit rumah (p value = 0,000 OR = 22,969), jenis dinding rumah (p value = 0,000 OR = 8,488), keberadaan breeding places (p value = 0,000 OR = 19,911), keberadaan resting places (p value = 0,000 OR = 58,556), aktifitas luar rumah (p value = 0,000 OR = 10,828), penggunaan pakaian panjang (p value = 0,000 OR = 16,074), penggunaan kelambu (p value = 0,007 OR = 5,022), dan kegiatan bersih lingkungan (p value = 0,001 OR = 5,317) dengan kejadian penyakit Malaria. Sedangkan suhu udara dalam rumah, kelembaban udara dalam rumah, intensitas pencahayaan dalam rumah, keberadaan kawat kassa, keberadaan kandang, dan penggunaan obat dinyatakan tidak ada hubungan. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah keberadaan langit-langit, jenis dinding rumah, keberadaan breeding places, keberadaan resting places, aktifitas luar rumah, penggunaan pakaian panjang, penggunaan kelambu, dan kegiatan bersih lingkungan mempunyai hubungan dengan kejadian penyakit Malaria. Kata Kunci: Faktor lingkungan fisik, perilaku penghuni rumah, Kejadian Penyakit Malaria, Puskesmas Kokap II, Kulon Progo

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:47490
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:02 Feb 2016 13:28
Last Modified:02 Feb 2016 13:28

Repository Staff Only: item control page