Pengaruh Penggunaan Whey dan Feses Sapi Madura sebagai Substrat Biogas terhadap Produksi Metan, Kecernaan Nitrogen dan Total Amonia Nitrogen

LIPIYANTO, Ony and PURNOMOADI, Agung and SUTARYO, Sutaryo (2014) Pengaruh Penggunaan Whey dan Feses Sapi Madura sebagai Substrat Biogas terhadap Produksi Metan, Kecernaan Nitrogen dan Total Amonia Nitrogen. Undergraduate thesis, S-1 Peternakan.

[img]
Preview
PDF
132Kb
[img]
Preview
PDF
86Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

106Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

303Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

167Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

882Kb

Abstract

ONY LIPIYANTO. 23010110120018. 2014. Pengaruh Penggunaan Whey dan Feses Sapi Madura sebagai Substrat Biogas terhadap Produksi Metan, Kecernaan Nitrogen dan Total Amonia Nitrogen (The Effect of Whey and Madura Cattle Manure as Substrate in the Biogas Digester on the Methane Production, Nitrogen Digestibility and Total Ammonia Nitrogen). (Pembimbing: AGUNG PURNOMOADI dan SUTARYO). Tingginya volume limbah feses dari peternakan dapat diolah menjadi biogas. Biogas membutuhkan kadar air 90% untuk menghasilkan gas optimal, alternatif pencair menggunakan whey. Whey mempunyai kandungan nitrogen sehingga dapat dimanfaatkan oleh bakteri untuk menghasilkan gas yang lebih optimal, tetapi apabila kadar nitrogen terlalu tinggi dapat menimbulkan racun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak penggunaan whey dalam substrat biogas dengan bahan baku feses sapi Madura terhadap produksi metan, kecernaan nitrogen dan total amonia nitrogen (TAN). Penelitian dilaksanakan bulan Oktober - Desember 2013, di Laboratorium Produksi Ternak Potong dan Perah Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Semarang. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah feses sapi Madura yang diberi pakan untuk produksi yang baik yaitu sebanyak 2 hidup pokok sebagai bahan utama, whey susu yang diperoleh dari perusahaan keju Indrakila Kabupaten Boyolali dan air sebagai bahan pencair feses, ammonia reagent kit serta larutan NaOH 4% (w/w). Alat yang digunakan adalah 2 buah rangkaian digester dengan kapasitas 7000 ml, karet penutup, botol kaca, selang teflon, malam dan tedlar gas bag. Alat pengukur metan terdiri dari pompa air, gelas ukur kapasitas 1000 ml, rangkaian kayu untuk menopang gelas ukur, selang karet, pompa air dan bak penampung air. Perlakuan yang diterapkan yaitu T1 dengan bahan isian feses sapi madura dicairkan dengan air (FA) dan T2 dengan bahan isian feses sapi madura dicairkan dengan whey (FW). Variabel penelitian yang diamati meliputi produksi metan, nitrogen tercerna dan total amonia nitrogen. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan nyata (P<0,05) dari perlakuan penggunaan whey terhadap produksi metan. Nitrogen tercerna antara FA dan FW (12,64% vs 37,35%) dan TAN antara FA dan FW (907 mg/l vs 657 mg/l) menunjukkan hasil tidak berbeda nyata (P>0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan whey dalam substrat biogas dengan bahan baku feses sapi Madura berpengaruh terhadap produksi metan dengan adanya peningkatan produksi metan yang dihasilkan tetapi tidak memberikan pengaruh terhadap TAN.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:S Agriculture > SF Animal culture
Divisions:Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture
ID Code:47464
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:01 Feb 2016 13:23
Last Modified:01 Feb 2016 13:23

Repository Staff Only: item control page