Hubungan antara Lama Beternak dengan Manajemen Pemeliharaan dan Produktivitas Kambing Jawarandu di Kabupaten Kendal

PRASTIWI, Arum and PURNOMOADI, Agung and LESTARI, C.M. Sri (2014) Hubungan antara Lama Beternak dengan Manajemen Pemeliharaan dan Produktivitas Kambing Jawarandu di Kabupaten Kendal. Undergraduate thesis, S-1 Peternakan.

[img]
Preview
PDF
207Kb
[img]
Preview
PDF
10Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

168Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

155Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

328Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

727Kb

Abstract

ARUM PRASTIWI. 23010110130174. 2014. Hubungan antara Lama Beternak dengan Manajemen Pemeliharaan dan Produktivitas Kambing Jawarandu di Kabupaten Kendal. (Correlation between Length of Farming with Rearing Management and Productivity Jawarandu Goats in Kenda Regency) (Pembimbing: AGUNG PURNOMOADI dan CHRISTINA MARIA SRI LESTARI)Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji manajemen pemeliharaan kambing Jawarandu yang dilakukan oleh peternakan rakyat di Kabupaten Kendal meliputi pemberian pakan, perkandangan, perkawinan, pencegahan dan pengendalian penyakit, serta produktivitas ternak. Penelitian dilakukan pada tanggal 6 Oktober 2013–17 Maret 2014 di Kabupaten Kendal. Materi yang digunakan adalah ternak kambing Jawarandu sebanyak 612 ekor dengan umur 0–4 tahun milik 84 orang peternak yang diambil secara purpossive sampling berdasarkan jumlah kepemilikan (minimal 3 ekor dan terdapat satu induk) dan pengalaman pemeliharaan kambing (minimal 3 tahun). Metode penelitian adalah survey dengan mengambil data dari peternak yang dilakukan dengan cara pengamatan, wawancara, pengukuran, dan mencatat halhal yang diperlukan meliputi pemberian pakan, kandang, perkawinan, pencegahan dan pengendalian penyakit, serta produktivitas (pertambahan bobot badan harian, konsumsi pakan, litter size, kidding interval, service per conception (S/C), serta mortalitas pra maupun pasca sapih). Hasil penelitian sebagian besar peternak berusia produktif (94,05%), tingkat pendidikan Sekolah Dasar (SD) (60,71%), pekerjaan sebagai petani (59,52%) dan rerata pengalaman beternak 11,34 tahun. Hasil scoring menunjukkan manajemen pemeliharaan masuk dalam kategori sedang (40,4%). Pemeliharaan kambing dilakukan secara intensif pada kandang lemprak sistem koloni, pemberian pakan hijauan seperti legum pohon (sengon, turi, dan lamtoro) dan belum diberikan konsentrat, perkawinan kambing dilakukan secara alami, sanitasi guna mencegah penyakit belum dilakukan secara maksimal. Produktivitas kambing cukup baik, yaitu PBBH meningkat pada umur pubertas, konsumsi TDN melebihi kebutuhan menurut Kearl, kidding interval, litter size termasuk tinggi, service per conception bagus dan mortalitas prasapih termasuk tinggi. Lama beternak, manajemen pemeliharaan dan produktivitas memiliki hubungan sangat lemah. Korelasi yang dilakukan meliputi lama beternak dengan sistem pemeliharaan r = 0,109; penanganan pakan r = 0,141; perkandangan r = 0,144; reproduksi induk r = 0,077; kesehatan r = 0,230; pengelolaan usaha r = 0,114; PBBH r = 0,818 dan antara manajemen pemliharaan dengan PBBH r = 0,063. Simpulan hasil penelitian, yaitu manajemen pemeliharaan kambing Jawarandu di Kabupaten Kendal berkriteria sedang. Peternak masih perlu meningkatkan manajemen pemeliharaan guna meningkatkan produktivitas ternak. Sumber daya manusia (peternak) perlu ditingkatkan dengan penyampaian informasi dan teknologi baru melalui pelatihan.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:S Agriculture > SF Animal culture
Divisions:Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture
ID Code:47433
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:28 Jan 2016 11:51
Last Modified:28 Jan 2016 11:51

Repository Staff Only: item control page