Analisis Implementasi Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) BPJS Kesehatan pada Puskesmas Di Kabupaten Sukoharjo

SARI, NOVITA MURTI (2015) Analisis Implementasi Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) BPJS Kesehatan pada Puskesmas Di Kabupaten Sukoharjo. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
33Kb

Abstract

Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) merupakan pengelolaan penyakit kronis termasuk diabetes melitus dan hipertensi pada penderita yang merupakan peserta BPJS Kesehatan untuk mencegah komplikasi, peningkatan kualitas hidup, dan pembiayaan jaminan kesehatan yang efektif dan efisien. Berdasarkan hasil evaluasi tahun 2015, pada tahun 2014 diketahui BPJS Kesehatan justru mengalami defisit pembiayaan akibat pembengkakan biaya klaim dan kapitasi. Kabupaten Sukoharjo merupakan wilayah dengan kasus diabetes mellitus tertinggi di Provinsi Jawa Tengah tahun 2012. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui implementasi Prolanis pada Puskesmas di Kabupaten Sukoharjo sebagai kabupaten dengan jumlah penderita DM dan HT tinggi di Jawa Tengah. Metode : Penelitian menggunakan metode kualitatif. Data didapatkan dari hasil wawancara mendalam dan telaah dokumen. Penelitian dilakukan pada informan yang berjumlah 9 orang terdiri dari pelaksana Prolanis puskesmas, kepala puskesmas, staff puskesmas, peserta Prolanis, dan Staff MPKP BPJS Kesehatan. Data disajikan dalam bentuk naratif dan matrik wawancara. Hasil Penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan Prolanis dilaksanakan berdasarkan Buku Panduan Pelaksanaan Prolanis sesuai dengan Peraturan No. 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan. Berdasarkan dasar tersebut diketahui bahwa pelaksana Prolanis di Puskesmas dari 7 kegiatan, baru terlaksana penyuluhan kesehatan, pemeriksaan kesehatan, senam prolanis, dan pemberian obat dikarenakan keterbatasan tenaga dan waktu pelaksana Prolanis di Puskesmas. Tata laksana kegiatan pada puskesmas berbeda-beda karena tidak ada SOP untuk Prolanis.Target kepesertaan Prolanis masih belum tercapai karena indikator tidak spesifik, relevan, dan penderita yang dirujuk balik dari FKTL masih rendah sehingga penderita sulit dijaring oleh pelaksana Prolanis. Pelaksanaan monitoring belum optimal karena hanya terdapat 1 PIC Prolanis di BPJS KC. Surakarta. Kata Kunci: BPJS Kesehatan, Prolanis, Puskesmas

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:47357
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:13 Jan 2016 15:51
Last Modified:13 Jan 2016 15:51

Repository Staff Only: item control page