Karakteristik, Pengetahuan, Minat, Ability To Pay dan Sosialisasi Bagi Pedagang Kaki Lima untuk Kepesertaan BPJS Kesehatan di Kecamatan Semarang Timur

SEVTIYANI, IMANIAR (2015) Karakteristik, Pengetahuan, Minat, Ability To Pay dan Sosialisasi Bagi Pedagang Kaki Lima untuk Kepesertaan BPJS Kesehatan di Kecamatan Semarang Timur. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
44Kb

Abstract

Di Indonesia sebagian besar penduduknya bekerja pada sektor informal. PKL merupakan salah satu sektor informal yang banyak diminati sehingga PKL memiliki potensi yang besar untuk meningkatkan cakupan kepesertaan semesta BPJS Kesehatan (Universal Health Coverage). Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan mengenai gambaran karakteristik, pengetahuan, minat, ATP atau kemampuan membayar dan sosialisasi PKL terkait BPJS Kesehatan yang ada di Kecamatan Semarang Timur Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan metode gabungan kuantitatif dan kualitatif dengan pendekatan cross sectional.Sampeladalah 100 orang PKL yang ada di 3 Kelurahan di Kecamatan Semarang Timur. Sedangkan informan dalam penelitian ini adalah penanggung jawab PKL yang ada di masing-masing kelurahan/blok.Hasil analisis univariat menggambarkan bahwa responden mayoritas berumur lebihdari50 tahun (19,0%), dengan pendidikan terakhir tamat SMA (46,0%).sedangkan jenis usaha yang paling banyak adalah usaha onderdil (21,0%) dan rata-rata responden berstatus pemilik (74,0%) dengan pendapatan yang relatif tinggi (83,0%) dan memiliki jumlah tanggungan keluarga berkisar 2-4 orang (69,0%). Sedangkan pengetahuan PKL terkait JKN BPJS Kesehatan masih tergolong kurang (57,0%) sedangkan minat PKL tergolong cukup tinggi (50,0%). ATP PKL dengan pendapatan rendah memiliki range Rp.500.- hingga Rp.37.500.- sedangkan ATP PKL dengan pendapatan tinggi memiliki range Rp. 1.400.- hingga Rp. 265.000.- Mayoritas PKL belum pernah mendapatkan sosialisasi (77,0%) sumber informasi mengenai JKN BPJS Kesehatan berasal dari tetangga (28,0%). Sedangkan waktu yang tepat untuk diadakan sosialisasi adalah pada siang hari di hari apa saja (40,0%) dengan metode sosialisasi penyuluhan kepada seluruh PKL (55,0%). Namun sebanyak 51,0 % PKL tidak bersdedia hadir dalam sosialisasi. Disarankan kepada BPJS Kesehatan untuk dapat meningkatkan cakupan kepesertaan PKL dengan melakukan pendekatan kepada organisasi ataupun penanggung jawab PKL di setiap blok/kelurahan untuk dapat mengoptimalkan upaya sosialisasi dan pendaftaran PKL secara kolektif. Kata Kunci: BPJS Kesehatan, Pengetahuan, Minat, ATP, PKL

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:47352
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:13 Jan 2016 15:16
Last Modified:13 Jan 2016 15:16

Repository Staff Only: item control page