DONGENG SI KELINGKING (INDONESIA) DAN DONGENG ISSUNBOUSHI (JEPANG) KAJIAN PERBANDINGAN STRUKTURAL 「Si Kelingking」というインドネシアの昔話と「一寸法師」：構造的の比較

Abstract

INTISARI Wicaksono, Riecho Kent. 2015. “Dongeng Si Kelingking (Indonesia) dan Dongeng Issunboushi (Jepang): Kajian Perbandingan Struktural”. Skripsi, Program Studi Sastra Jepang, Universitas Diponegoro, Semarang. Pembimbing I Zaki Ainul Fadli, S.S. M.Hum. Pembimbing II Fajria Noviana, S.S. M.Hum. Dongeng merupakan karya sastra yang dimiliki oleh setiap kelompok masyarakat di dunia. Meskipun begitu, ada beberapa dongeng memiliki kemiripan cerita. Salah satu dongeng yang memiliki kemiripan cerita adalah dongeng Nusantara dari provinsi Jambi berjudul Si Kelingking dan dongeng asal Jepang berjudul Issunboushi. Karena adanya kemiripan cerita tersebut, peneliti ingin meneliti lebih jauh tentang unsur intrinsik dari kedua dongeng tersebut untuk menemukan persamaan dan perbedaan. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab rumusan masalah yaitu, persamaan dan perbedaan unsur intrinsik dongeng Si Kelingking dan dongeng Issunboushi. Unsur intrinsik yang diteliti adalah tema, tokoh dan penokohan, alur, serta latar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode struktural untuk menganalisis unsur intrinsik dari kedua dongeng, dan menggunakan metode sastra bandingan untuk dibandingkan antar tiap-tiap unsur intrinsiknya sehingga diperoleh persamaan dan perbedaan pada unsur intrinsik. Hasil penelitian yang telah dicapai adalah ditemukannya persamaan pada unsur tema utama, jumlah tokoh utama dan penokohan tokoh, alur, latar tempat dan latar sosial. Kemudian, perbedaan dapat ditemukan pada adanya unsur tema sampingan, jumlah tokoh jahat, komposisi gender, jumlah konflik, latar waktu. Kata Kunci: Dongeng, Unsur Intrinsik, Sastra Bandingan.