Nabawiyah, Hafidhotun and Sulchan, Muhammad (2015) PENGARUH KONSELING MODIFIKASI GAYA HIDUP TERHADAP DENSITAS ENERGI MAKANAN, LINGKAR PINGGANG, DAN KADAR INTERLEUKIN-18 (IL-18) PADA REMAJA OBESITAS DENGAN SINDROM METABOLIK. Undergraduate thesis, Diponegoro University.
| PDF (Undergraduate Thesis) - Accepted Version 1445Kb |
Official URL: http://expocpnsbumn.blogspot.co.id/
Abstract
Latar Belakang: Gaya hidup seperti negara barat dengan konsumsi makanan tinggi lemak menjadi salah satu penyebab obesitas pada remaja, khususnya obesitas sentral. Obesitas sentral, salah satu kriteria dari sindrom metabolik. Pencegahan sindrom metabolik dapat melalui perubahan gaya hidup kearah yang lebih baik. Konseling menjadi salah satu cara mengubah gaya hidup kearah yang lebih baik. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh konseling modifikasi gaya hidup terhadap densitas energi makanan, lingkar pinggang dan kadar interleukin-18 pada remaja. Metode: Jenis penelitian non randomized pret – post test control group design di SMA Negeri 2 Semarang. 27 subjek remaja usia 16 -18 tahun, 16 subjek konseling tidak intensif dan 11 subjek konseling intensif. Subjek diberikan konseling serta pendampingan dan booklet. Data yang diambil berupa FFQ, IPAQ,lingkar pinggang dengan metline, IL-18 menggunakan ELISA. Uji statistik menggunakan Wilcoxon , paired t test, Mann whitney, independent t test. Hasil: Konseling modifikasi gaya hidup berpengaruh terhadap kualitas diet (p=0.002), aktifitas fisik (p=0.001), IL-18 (p=0.000), dan tidak berpengaruh terhadap densitas energi makanan dan lingkar pinggang. Rerata kualitas diet kelompok konseling intensif 7.18 (0.02) lebih bermakna dibanding kelompok konseling tidak intensif 7.31 (p=0.04). Aktifitas fisik konseling tidak intensif 2335.81 (p=0.00) lebih bermakna dibanding konseling intensif 1806 (p=0.18). Rerata densitas energi makanan konseling intensif 1.83 (p=0.21). Rerata lingkar pinggang konseling intensif 98.22 (p=0.30). Kadar IL -18 kelompok konseling intensif 359.18(p=0.00) lebih bermakna dibandingkan konseling tidak intensif. Simpulan: Ada pengaruh konseling modifikasi gaya hidup terhadap aktifitas fisik, kualitas diet, dan IL-18 serta tidak ada pengaruh terhadap densitas energi makan dan lingkar pinggang. Kelompok konseling intensif terbukti meningkatkan kualitas diet dan menurunkan IL-18, serta tidak terbukti pada aktifitas fisik, densitas energi makanan, dan lingkar pinggang. Kelompok konseling tidak intensif berpengaruh terhadap kualitas diet, aktifitas fisik, IL-18, tetapi tidak berpengaruh terhadap densitas energi makanan dan lingkar pinggang.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | sindrom metabolik, IL-18, lingkar pinggang, densitas energi makanan |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Faculty of Medicine > Department of Nutrition Science Faculty of Medicine > Department of Nutrition Science |
ID Code: | 47048 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 07 Dec 2015 14:45 |
Last Modified: | 07 Dec 2015 14:45 |
Repository Staff Only: item control page