GEREJA PROTESTAN DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS DIPONEGORO TEMBALANG

Abstract

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) mengakui adanya lima agama dan satu aliran kepercayaan, yaitu Islam, Katolik, Protestan, Hindu, Budha, dan Kong hu cu. Di Indonesia Agama Kristen Protestan termasuk salah satu agama yang jumlah penganutnya cukup berkembang dengan jumlah penganut ±16,5 juta dan terus bertambang sekitar 1-2% setiap tahunnya (berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik tahun 2010). UniversitasDiponegorosebagaisalahsatuuniversitasternama di Indonesia yang terletak di kota Semarang danmemilikimahasiswa yang berasaldariseluruhpenjuru Indonesia. Saatinijumlahmahasiswaaktif di UniversitasDiponegorosendiriberjumlah 47.142 (berdasarkan data dariDikti per tanggal 13 Mei 2015) yang yangberasaldariberbagaifakultas. Keberagamanmenjadisesuatu yang mutlakmengingatUniversitasDiponegoromemilikimahasiswa yang berasaldariseluruhpenjuru Indonesia yang memilikilatarbelakangberbeda-bedamulaidarisuku, etnis, budaya, dan agama. Penekanandesainpadagerejainiadalaharsitektur modern yang menitikberatkanpadafungsidankesederhanaanbentuk, selainitubangunan yang menganutarsitektur modern sangat minim ornamen, sehinggaakanmenimbulkankesansederhananamunelegan. Kajiandiawalidenganmempelajaripengertiandarihal-hal yang mendasarmengenai agama Kristen, sejarahdanperkembangangereja-gereja Kristen, pedeomandan cirri khasgereja-gereja Kristen dantinjauantentangArsitektur Modern. Selainitudilakukanstudi banding kegerejakampusdanbeberapagerejauntukmengetahuiaspek-aspek yang dibutuhkandalammerancangsebuahgedunggerejapadaumumnya. Dilakukanjugatinjauanmengenanilokasiyaitu di KecamatanTembalangmenurutkaraktergeografis, topgrafi, danaspek-aspek lain yang mendukung. Dilakukanjugapendataanmengenaijumlahpenganut agama Kristen di KecamatanTembalangdanUniversitasDiponegoro. Akhirnya, seluruhhasilkajiandan data dituangkankedalambentuk program ruangdankonsep-konsepperancangan yang diaplikasikankedalamdesain yang dipresentasikankedalambentukgambar-gambararsitektur.