Ambarsari , Retno and Nugraheni, Sri Achadi and Mawarni, Atik (2015) Analisis Pelaksanaan 10 Langkah Kerja Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) / Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) di Kabupaten Pekalongan Tahun 2015. Masters thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.
Microsoft Word 37Kb | ||
| PDF (Word to PDF conversion (via antiword) conversion from application/msword to application/pdf) 11Kb |
Abstract
Universitas Diponegoro Fakultas Kesehatan Masyarakat Program Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Konsentrasi Kesehatan Ibu dan Anak 2015 ABSTRAK Retno Ambarsari Analisis Pelaksanaan 10 Langkah Kerja Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) / Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) di Kabupaten Pekalongan Tahun 2015 xvii + 128 halaman + 33 tabel + 2 gambar + 8 lampiran Keberhasilan dan kegagalan PLKB/PKB dalam pelaksanaan Program Keluarga Berencana sering diidentikkan dengan keberhasilan dan kegagalan PLKB/PKB dalam menumbuhkan partisipasi dan peran serta masyarakat terhadap Program Keluarga Berencana di wilayah kerjanya. PLKB/PKB dituntut harus bekerja secara sistematis dan terencana dengan mekanisme kerja operasional yang harmonis dengan para tokoh masyarakat, pimpinan wilayah dan mitra kerja terkait lainnya, yang telah terangkum dalam 10 Langkah Kerja PLKB/PKB, yaitu rangkaian kegiatan yang efektif dan efesien yang dilakukan PLKB/PKB sebagai acuan dan prosedur kerja untuk melaksanakan berbagai kegiatan operasional di tingkat lini lapangan. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional yang bersifat kuantitatif, dan penelitian non eksperimental yang bersifat kualitatif. Data diperoleh dari sumber dengan menggunakan alat yang terstruktur disampaikan kepada 52 responden tentang pelaksanaan 10 Langkah Kerja PLKB/PKB. Di samping itu dalam penelitian kualitatif digunakan untuk memperoleh informasi yang spesifik mengenai nilai, opini, perilaku, dan konteks pada populasi berkaitan dengan tujuan penelitian yang ingin memberi gambaran secara sistematis dan akurat mengenai pengembangan pelaksanaan 10 Langkah Kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan 10 Langkah Kerja PLKB/PKB di Kabupaten Pekalongan tahun 2015, berdasar variabel komunikasi, sumberdaya, disposisi, dan struktur birokrasi, PLKB/PKB yang paling banyak mendukung dan paling banyak memahami 10 Langkah Kerja, ada pada langkah Pendekatan Tokoh Informal; Pembentukan Kesepakatan; Komunikasi-Informasi-Edukasi oleh Tokoh Masyarakat; Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi, dan; Pelayanan Keluarga Berencana. Sedangkan PLKB/PKB yang kurang mendukung dan menghambat 10 Langkah Kerja, ada pada langkah Pendekatan Tokoh Formal; Pendataan dan Pemetaan; Pembinaan Keluarga; Pemantapan Kesepakatan, dan; Pembentukan Grup Pelopor. Kata Kunci : 10 Langkah Kerja PLKB/PKB, Faktor Komunikasi, Sumber daya, Disposisi, dan Struktur Birokrasi Kepustakaan : 38 (1980 – 2014) Diponegoro University Faculty of Public Health Master’s Program in Public Health Majoring in Maternal and Child Health 2015 ABSTRACT Retno Ambarsari Implementation Analysis of Ten Work Steps of Family Planning Field Workers (PLKB)/Extension of Family Planning (PKB) in District of Pekalongan in 2015 xvii + 128 pages + 33 tables + 2 figures + 8 enclosures The success and failure of Family Planning Field Workers (PLKB)/Extension of Family Planning (PKB) in implementing a program of family planning (FP) were often equated with the success and failure of PLKB/PKB in increasing community participation of the FP program in their work areas. PLKB/PKB were required to work systematically and well planned with an operational work mechanism harmoniously with community leaders, heads of areas, and fellow workers that had been summarised in 10 work steps of PLKB/PKB. These steps consisted of series of activities effectively and efficiently done by PLKB/PKB as a guidance and a work procedure to conduct operational activities at a field level. This was observational-quantitative research and non-experimental method using qualitative approach. Data were collected from 52 respondents using a structured research instrument about 10 work steps of PLKB/PKB. Meanwhile, the qualitative method was used to find out more information specifically about value, opinion, behaviour, and context in population relating to the aims of this study, namely to systematically and accurately describe the implementation of 10 work steps. The results of this research showed that in implementing 10 work steps of PLKB/PKB in Pekalongan District in 2015 based on variables of communication, resource, disposition, and structure of bureaucracy. Approaching informal community leaders, making agreement, communication-information-education by community leaders, recording, reporting, evaluating, and providing FP were mostly understood by PLKB/PKB. On the other hand, approaching formal community leaders, collecting data, mapping, developing family, strengthening agreement, and forming an innovator group. Key Words : 10 work steps of PLKB/PKB; factors of communication, resource, disposition, and structure of bureaucracy Bibliography : 38 (1980-2014)
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Public Health |
ID Code: | 46887 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 25 Nov 2015 13:25 |
Last Modified: | 25 Nov 2015 13:25 |
Repository Staff Only: item control page