Peran Rasa Takut dalam Pesan Persuasi Anti Narkoba pada Kelompok Pengguna, Non Pengguna dan Mantan Pengguna

Abstract

Meningkatnya jumlah kasus penyalahgunaan narkoba terus meningkat, termasuk juga pemakai jarum suntik (pemakai putaw dan heroin) sangat memperhatinkan berbagai pihak. Pihak-pihak terkait telah berusaha untuk melakukan berbagai kampanye untuk memberantas penyalahgunaan narkoba. Salah satu media yang digunakan adalah media audio visual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana media audio visual yang berisi pesan yang mngandung fear appeal dalam bentuk film mampu merubah sikap audiens dari kelompok : mantan pengguna, pengguna dan non pengguna, menuju ke sikap penolakan atas pemakaian narkoba. Penelitian ini mendasarkan diri pada Extended Parallel Process Model yang menjelaskan proses seseorang mengolah pesan dengan fearappeal yang memiliki dua kemungkinan, yaitu bertindak searah dengan pesan persuasi atau justru melawan. Penelitian ini menggunakan disain eksperimen dan menggunakan uji tanda untuk menguji hipotesis. Pesan film antinarkoba hanya mampu merubah sikap kelompok mantan pengguna dan non pengguna. Sedangkan para pengguna tidak mempan atas pesan persuasi tersebut. Dengan hasil tersebut maka penggunaan materi persuasi anti-narkoba dalam bentuk film tidak hanya cocok untuk kategori pengguna dan bukan pengguna, dan tidak cocok bagi pengguna.