WANA WISATA PENGGARON DI KABUPATEN SEMARANG

WIDIAWATI, SAPHIRA and Woro Murtini, Titien and Rukayah, R Siti (2015) WANA WISATA PENGGARON DI KABUPATEN SEMARANG. Undergraduate thesis, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF
545Kb
[img]
Preview
PDF
395Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

2805Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

1326Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

1621Kb
[img]
Preview
PDF
896Kb
[img]
Preview
PDF
405Kb
[img]
Preview
PDF
878Kb

Abstract

Kabupaten Semarang merupakan salah satu wilayah Jawa Tengah yang memiliki potensi pariwisata yang cukup besar, terutama pariwisata alam. Ini didukung dengan topografi Kabupaten Semarang yang merupakan dataran tinggi dimana masih banyak area terbuka seperti hutan. Salah satu obyek wisata alam yang menjadi tujuan wisatawan adalah kawasan Wana Wisata Penggaron. Kawasan Wana Wisata Penggaron Terletak di wilayah administratif Desa Susukan, Kecamatan Ungaran, Kabupaten semarang, sekitar 2 km arah Kota Ungaran atau sekitar 18 km arah Selatan Kota Semarang. Wana Wisata ini adalah salah satu hutan binaan Kesatuan Bisnis Mandiri Wisata, Benih dan Usaha Lain (KBM WBU I) Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah. Masyarakat sekitar Semarang biasa memanfaatkan Wana Wisata Penggaron ini untuk berbagai aktivitas. Mulai dari olah raga, jungle tracking, outbound training, latihan SAR dan Pramuka, rekreasi, hingga penelitian dan kepentingan ilmu pengetahuan lainnya. Wana Wisata Penggaron juga merupakan lokasi pengamatan burung (bird watching) yang cukup bagus. Sayangnya, potensi wana wisata Penggaron ini belum dieksplor dan dimanfaatkan secara optimal oleh pemda dan masyarakat setempat. Oleh karena itu penataan dan pengembangan wana wisata ini dirasa diperlukan sebagai salah satu usaha meningkatkan nilai dan daya guna dari kawasan Wana Wisata Penggaron yang diharapkan berujung pada meningkatnya jumlah pengunjung dan menjadi daya tarik serta pendukung perekonomian Kabupaten Semarang. Wana Wisata Penggaron ini juga direncanakan menjadi destinasi wisata yang memadukan fungsi rekreasi, edukasi, dan konservasi yang berfokus pada pelestarian flora dan fauna. Permasalahan yang timbul adalah merencanakan infrastruktur sebagai akses yang memadai untuk menuju kawasan, serta memadukan unsur-unsur wisata yang berbeda untuk menjadi satu kesatuan destinasi wisata yang menarik bagi pengunjung tetapi tetap menjadi bagian dari usaha konservasi alam. Penekanan desain yang diterapkan pada wana wisata ini adalah arsitektur tropis yang responsif terhadap kondisi iklim setempat dan bersifat ramah lingkungan. Kajian diawali dengan mempelajari pengertian serta sistem penyelenggaraan kawasan wisata alam, pedoman perencanaan kawasan wisata alam, dan tinjauan arsitektur tropis. Setelah itu dilakukan studi banding terhadap taman safari dan hutan wisata baik secara langsung maupun dari literatur untuk mengetahui secara langsung aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam merencanakan dan merancang sebuah wana wisata. Adapun tinjauan arsitektur tropis diadaptasi dari bangunan-bangunan tropis di negara-negara di Asia Tenggara, baik dari segi bentuk dasar, struktur, serta material. Pada akhirnya seluruh kajian tersebut dituangkan ke dalam bentuk program ruang dan konsep-konsep perancangan yang diaplikasikan ke dalam desain yang dipresentasikan ke dalam bentuk gambar-gambar arsitektur.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:N Fine Arts > NA Architecture
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering
Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering
ID Code:46715
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:03 Nov 2015 11:04
Last Modified:03 Nov 2015 11:04

Repository Staff Only: item control page