Etna, Putri Irianti and Bhima, Sigit Kirana Lintang and Saebani, Saebani (2015) KARAKTERISTIK KEKERASAN YANG TERJADI TERHADAP ANAK DI SEKOLAH PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KOTA SEMARANG. Undergraduate thesis, Faculty of Medicine.
| PDF 700Kb | |
| PDF 160Kb | |
| PDF 156Kb | |
| PDF 87Kb | |
| PDF 232Kb | |
PDF Restricted to Registered users only 208Kb | ||
PDF Restricted to Registered users only 208Kb | ||
| PDF 85Kb | |
| PDF 1614Kb |
Abstract
Latar belakang: Masalah kekerasan terhadap anak di sekolah merupakan masalah global terkait hak asasi manusia. Kekerasan terhadap anak didik bertentangan dengan Undang-Undang Perlindungan Anak pasal 54 yang mana tidak mentolerir adanya kekerasan terhadap anak di sekolah. Siswa SMA merupakan siswa dengan usia 15-18 tahun di mana pada usia tersebut anak terjadi perubahan psikologis seperti emosi tidak stabil sehingga rawan terhadap terjadinya kekerasan. Kurikulum siswa SMA lebih difokuskan pada teori dibandingkan praktik sehingga aspek psikomotor kurang terasah yang mana tentunya akan berbeda dengan siswa SMK sehingga dimungkinkan bentuk kekerasan yang terjadi juga berbeda. Tujuan: Mengetahui gambaran karakteristik kekerasan yang terjadi terhadap anak di sekolah pada sekolah menengah atas di Kota Semarang. Metode: Desain penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional. Responden dalam penelitian ini adalah siswa-siswi SMA kelas XI di Kota Semarang. Subjek yang telah terpilih diberi informed consent kemudian dilakukan wawancara dengan menggunakan angket. Data dikumpulkan, diolah dan dideskripsikan dalam bentuk grafik. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa 329 responden (90%) menjawab pernah mengalami kekerasan di sekolah dengan persentase karakteristik kekerasan yang terjadi kekerasan fisik sejumlah 227 responden (70%), dimana kekerasan fisik ringan 17% dan sedang 83%. Kekerasan psikis 288 responden (90%), yang mana kekerasan psikis ringan 45%, sedang 53%, berat 2%. Kekerasan seksual 49 responden (15%) kategori ringan 49% dan sedang 51%. Kekerasan sosial sejumlah 111 responden (30%) dimana kekerasan sosial ringan 18%, sedang 79% dan berat 3%. Kesimpulan: Angka kekerasan terhadap anak pada sekolah menengah atas di Kota Semarang tergolong tinggi. Prevalensi kekerasan psikis mendapatkan persentase paling tinggi dibandingkan kekerasan fisik, seksual, dan sosial yang terjadi terhadap anak di sekolah pada sekolah menengah atas di Kota Semarang. Kata kunci: kekerasan anak, kekerasan anak di sekolah, kekerasan fisik, kekerasan psikis, kekerasan seksual, kekerasan sosial
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1001 Forensic Medicine. Medical jurisprudence. Legal medicine |
Divisions: | Faculty of Medicine > Department of Medicine Faculty of Medicine > Department of Medicine |
ID Code: | 46263 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 15 Oct 2015 08:45 |
Last Modified: | 15 Oct 2015 08:45 |
Repository Staff Only: item control page