KHADIYANTO, PARFI (2009) PENAMBAHAN SATU HEKTAR AREA TERBANGUN MENAMBAH 0,32 HEKTAR LUAS GENANGAN BANJIR, DI SEMARANG. Undip .
| PDF 351Kb |
Official URL: http://www.mil.undip.ac.id
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah mengkaji masalah meluasnya banjir genangan di pusat Kota Semarang sebagai akibat dari mekarnya area terbangun dan bertambah padatnya penduduk dan bangunan di pusat kota tersebut. Untuk menentukan luas area terbangun dan luas banjir, digunakan data peta skala 1:20.000, luasan dihitung dengan menggunakan planimeter. Jumlah penduduk diambil dari data statistik pada tingkat kelurahan. Untuk menghitung besarnya pengaruh tambahan area terbangun terhadap banjir genangan digunakan analisis regresi. Sedangkan untuk melihat kecenderungan arah perluasan area terbangun dan banjir genangan digunakan analisis keruangan melalui super impose peta dari tahun ke tahun (secara series). Dari perhitungan yang didapat melalui regresi, ternyata tambahan luas area terbangun mengakibatkan meningkatnya banjir sekitar 32% nya. Sedangkan tambahan satu jiwa mengakibatkan penambahan banjir seluas 16 - 22 meter persegi. Dari hasil analisis keruangan menunjukkan bahwa, arah perluasan permukiman cenderung menuju ke Barat dan Selatan, sedangkan arah genangan cenderung ke Timur Laut. Hal ini menunjukkan bahwa manusia dalam mencari permukiman berusaha menjauhi daerah genangan banjir.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci: banjir, area terbangun, penduduk, pusat kota Semarang |
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Environmental Science |
ID Code: | 4618 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 20 Jan 2010 09:48 |
Last Modified: | 20 Jan 2010 14:16 |
Repository Staff Only: item control page