MALL DENGAN KONSEP CITY WALK DI YOGYAKARTA

Abstract

Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan daerah setingkat provinsi yang salah satu sumber perekonomian daerahnya mengandalkan sektor pariwisata. Banyak objek di DIY yang menarik para wisatawan. Sebagai daerah dengan sektor pariwisata sebagai pendapatan daerah yang utama, DIY menunjang peranan penting baik dalam kegiatan perdagangan dan jasa. Seiring berkembangnya kegiatan perdagangan dan jasa di Daerah Istimewa Yogyakarta maka meningkat pula pambangunan fasilitas dan infrastruktur yang menunjang kegiatan tersebut, salah satunya yakni berkembangnya pusat – pusat perbelanjaan / mall di Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada awal tahun 90-an mulai marak dibangun pusat – pusat perbelanjaan (shopping Center) yang kemudian seiring perkembangannya dipadukan dengan konsep hiburan (Entertainment) seperti yang terdapat di Malioboro, saat ini, terdapat Sembilan pusat perbelanjaan besar di Daerah Istimewa Yogyakarta. Dari semua pusat perbelanjaan tersebut konsep – konsep mall yang ditawarkan hampir semuanya mirip, yaitu sangat didominasi oleh unsur – unsur bangunan mall – nya, walaupun mempunyai fasilitas yang berbeda – beda. Terkecuali mall Malioboro, mall tersebut dekat dengan retail –retail kecil yang merupakan city walk. Malioro sebagai pusat dari kegiatan perbelanjaan mempunyai kegiatan perdagangan dan jasa yang cukup padat, sehingga untuk mengatasi suatu kejenuhan publik akan sarana hiburan dan sebagaiaternatif pemecah kepadatan yang terdapat di Malioboro, dibutuhkan suatu sarana dengan konsep yang menyerupai maliobo namun memiliki konsep lain yang berbeda, yaitu konsep city walk pada mall yang modern, yaitu suatu mall yang memadukan unsur – unsur city walk dengan ruang – ruang terbuka didalamnya. Hal ini juga dapat menjadi alternative sarana