ABIEZA, TEGAR and Indriastjario, Indriastjario and Iswanto, Dhanoe (2015) Perencanaan Sistem dan Perancangan Stasiun Kereta Gantung di Semarang. Undergraduate thesis, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.
| PDF 787Kb | |
| PDF 744Kb | |
PDF Restricted to Repository staff only 2467Kb | ||
PDF Restricted to Repository staff only 704Kb | ||
| PDF 397Kb | |
PDF Restricted to Repository staff only 1435Kb | ||
PDF Restricted to Repository staff only 834Kb | ||
PDF Restricted to Repository staff only 608Kb | ||
| PDF 787Kb |
Abstract
Semarang merupakan salah satu kota yang mempunyai warisan budaya yang masih tetap terpelihara hingga sekarang. Ada beberapa objek wisata di Semarang yang masih terjaga nilai budaya dan seninya. Misalnya saja Kota Lama/Kota Tua Semarang, Gereja Blenduk, Lawang Sewu, Masjid Agung Kauman, Tugu Muda, dan lain-lain. Tidak hanya dari segi budaya, letak topografi Semarang juga menyebabkan munculnya tempat- tempat wisata dan kawasan perdagangan baru seperti Gombel. Itu semua sedikit dari berbagai potensi yang dimiliki oleh kota Semarang. Selain mempunyai tempat wisata, Semarang merupakan ibukota Jawa Tengah yang penuh dengan kegiatan ekonomi , industri, dan sosial. Seperti kota besar lainnya, kepadatan penduduk di Semarang juga tidak bisa dipungkiri akan terus meningkat, dan hal itu menjadi alasan mengapa pembangunan infrastruktur begitu penting. Banyak kota-kota besar sudah mulai memikirkan tentang moda transportasi yang ideal, namun tidak semuanya telah terealisasi . Hal tersebut salah satunya karena adanya beberapa persoalan mengenai dampak pembangunan moda tersebut. Skypia Line , hadir sebagai sebuah moda transportasi kereta gantung berkelanjutan yang selain dampak pembangunan minim , juga mampu menjadi sarana wisata untuk menikmati objek yang menarik di Kota Semarang yang memiliki topografi dari 0 - 348 mdpl ini.Memperkuat citra kota Semarang dengan nama Skypia (sky-lumpia), tiang penyangga yang didesain seperti filosofi nama asem arang, dan 7 stasiun pada distrik berbeda yang saling berkaitan. Stasiun final dimulai dari Tawang sebagai gerbang wisatawan dan berakhir di Gombel. Stasiun Skypia di Gombel,sebagai stasiun terakhir di Semarang didesain dengan konsep arsitektur hi-tech yang memiliki fungsi campur sebagai hotel, kafé, studio foto, dan kolam retail. Walaupun begitu, Stasiun Gombel juga tidak melupakan fungsi utamanya sebagai stasiun multimoda.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering |
ID Code: | 46034 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 30 Jul 2015 14:34 |
Last Modified: | 30 Jul 2015 14:34 |
Repository Staff Only: item control page