Faktor Risiko Lingkungan Yang Berpengaruh Terhadap Kejadian Leptospirosis Berat (Studi Kasus di Rumah Sakit Dr. Kariadi Semarang)

Sarwani Sri Rejeki, Dwi Faktor Risiko Lingkungan Yang Berpengaruh Terhadap Kejadian Leptospirosis Berat (Studi Kasus di Rumah Sakit Dr. Kariadi Semarang). Jurnal Epidemiologi . (Unpublished)

[img]
Preview
PDF
81Kb

Abstract

Faktor Risiko Lingkungan Yang Berpengaruh Terhadap Kejadian Leptospirosis Berat (Studi Kasus di Rumah Sakit Dr. Kariadi Semarang) Dwi Sarwani Sri Rejeki Abstrak Latar belakang: Leptospirosis adalah penyakit infeksi akut yang dapat menyerang manusia maupun hewan (zoonosis). Di Indonesia Leptospirosis tersebar di beberapa propinsi dan ada beberapa daerah endemis. Angka kematian leptospirosis di Indonesai cukup tinggi. Kota Semarang daerah endemis leptospirosis dengan insiden 1,2/100.000 dan mortalitas 16,7%. Ada keterkaitan antara faktor lingkungan dengan kejadian leptospirosis. Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui faktor risiko lingkungan yang terdiri dari lingkungan fisik, biologik, kimia, sosial, ekonomi dan budaya yang mempengaruhi kejadian leptospirosis berat. Metode: Jenis penelitian adalah observasional dengan rancangan kasus kontrol. Jumlah sampel 63 kasus dan 63 kontrol. Kasus adalah pasien yang ditemukan di RS Dr. Kariadi Semarang yang didiagnosis secara klinis dan konfirmasi laboratorik menderita leptospirosis berat. Kontrol adalah pasien yang ditemukan di RS Dr. Kariadi Semarang yang didiagnosis secara klinis tidak menderita laptopirosis berat. Kontrol tidak menderita penyakit infeksi dan masuk pada hari yang sama dengan kasus. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dan analisis multvariat dengan metode regresi logistik. Hasil: Beberapa faktor lingkungan fisik yang merupakan faktor risiko kejadian leptospirosis berat adalah adanya sampah di dalam rumah OR = 5,1 95% CI 1,8-14,7; curah hujan >= 177,5 mm OR=5,7; 95% CI 1,9-17,3; jarak rumah dengan selokan < 2,0 meter OR=5,3; 95% CI 1,8-15,7. Faktor lingkungan biologik yang merupakan faktor risiko kejadian leptospirosis berat adalah adanya tikus di dalam dan sekitar OR=3,7; 95% CI 7,7 –194,4. Saran: Upaya yang perlu dilakukan untuk mengurangi penularan leptospirosis antara lain penanganan sampah di rumah secara benar, menjaga kebersihan rumah dan lingkungan, memberantas tikus dan saat musim hujan agar menghindari terkena air tergenang apalagi kalau mempunyai luka terbuka. Kata Kunci : leptospirosis berat, faktor risiko lingkungan, analisis multivariat Kepustakaan : 48 (1987 – 2004) Abstract Background: Leptospirosis is an acute febrile illness infecting human and animal (zoonosis). In Indonesia, leptospirosis spreads in several provinces and in other endemic places. Case Fatality Rate of leptospirosis is very high. Semarang city is an endemic area for leptospirosis with incidence rate 1,2/100.000 and mortality rate of 16,7%. Objective: To know the environmental risk factors including physical environment, biological environment, chemical environment, social environment, economic environment, and cultural environment that influence an occurrence of severe leptospirosis. Method: Observational research using case control approach. Number of samples are 63 cases and 63 controls. Cases are severe leptospirosis patients who were admitted to Dr. Kariadi Hospital, diagnosed clinically, and confirmed by laboratory. Controls are patients who were admitted to Dr. Kariadi Hospital and diagnosed clinically did not suffer from severe leptospirosis. Controls did not suffer an infection disease and admitted on the same day as cases. Data analyzing was performed using univariate, bivariate, and multivariate logistic regression method. Result: Physical environment that influenced the occurrence of severe leptospirosis were an availability of garbage inside a house (OR = 5,1; 95%CI: 1,8-14,7); rainfall ³ 177,5 mm (OR = 5,7; 95%CI: 1,9-17,3); and a distance from a house to a sewer < 2,0 m (OR = 5,3; 95%CI: 1,8-15,7). The biological environmental risk factor that influenced the occurrence of severe leptospirosis was an availability of rats inside and outside of the house (OR = 38,7; 95%CI: 7,7-194,4). Suggestion: In order to reduce a transmission of leptospirosis, it needs to manage garbage at a house well, to keep clean at a house, to eliminate a rat and while rainy season people should avoid contact with stagnant water. Key Words : Severe Leptospirosis, Environmental Risk Factors, Multivariate Analysis Bibliography : 48 (1987-2004) PDF created

Item Type:Article
Subjects:R Medicine > R Medicine (General)
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Epidemiology
ID Code:4602
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:20 Jan 2010 09:08
Last Modified:20 Jan 2010 09:08

Repository Staff Only: item control page