Analisis Perilaku Aman para Perawat di Instalasi Rawat Inap pada Sebuah Rumah Sakit Swasta Kota Semarang

Widyawati , Kamarul and Widjasena, Baju and Sudiro, Sudiro (2015) Analisis Perilaku Aman para Perawat di Instalasi Rawat Inap pada Sebuah Rumah Sakit Swasta Kota Semarang. Masters thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG.

[img]Microsoft Word
22Kb
[img]
Preview
PDF (Word to PDF conversion (via antiword) conversion from application/msword to application/pdf)
11Kb

Abstract

Universitas Diponegoro Fakultas Kesehatan Masyarakat Program Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Konsentrasi Administrasi Rumah Sakit 2015 ABSTRAK Kamarul Widyawati Analisis Perilaku Aman para Perawat di Instalasi Rawat Inap pada Sebuah Rumah Sakit Swasta Kota Semarang xx + 161 halaman + 40 tabel + 5 gambar + 22 lampiran Perilaku merupakan unsur penting dalam yang menyebabkan suatu kecelakaan, sehingga cara untuk mencegah terjadinya kecelakaan adalah dengan menghindari terjadinya perilaku tidak aman. Rumah Sakit Swasta Kota Semarang adalah rumah sakit swasta kelas B yang dipimpin oleh seorang Direktur Utama. Perawat pada rumah sakit ini wajib menjalankan perilaku aman di instalasi rawat inap tempat perawat tersebut bekerja. Berdasarkan data kecelakaan akibat tertusuk benda tajam di rumah sakit Rumah Sakit Swata Kota Semarang mengalami penurunan. Oleh sebab itu, dilakukan penelitian mengenai analisis perilaku aman para perawat di instalasi tempat para perawat tersebut bekerja, sehingga faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku aman tersebut dapat lebih dioptimalkan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi terjangkau pada penelitian ini berjumlah 113 perawat. Pengambilan data dilakukan secara random dengan jumlah sampel 86 responden yang dilakukan menggunakan metode simple random sampling. Analisis bivariat dilakukan dengan uji chi square dan analisis multivariat dilakukan dengan uji regresi logistik ganda. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui 60,5% perawat berperilaku aman dan 39,5% perawat berperilaku tidak aman. Faktor-faktor yang tidak berhubungan dengan perilaku aman yaitu umur, lama kerja, program K3RS, SOP, dan peran supervisor. Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku aman adalah pengetahuan, sikap, motivasi, persepsi, APD, pelatihan kesehatan kerja, dan peran rekan kerja. Sedangkan, faktor yang paling menentukan berhubungan terhadap perilaku aman adalah sikap. Peneliti menyarankan agar adanya komitmen yang kuat dari pihak manajemen Rumah Sakit Swata Kota Semarang untuk membangun dan memperbaiki sikap para perawat tersebut melalui kegiatan pelatihan, pendidikan dan sosialisasi yang rutin dan berkesinambungan terkait dengan perilaku aman. Kata Kunci : perilaku aman, umur, lama kerja, program K3RS, SOP, pelatihan kesehatan kerja, peran supervisor, pengetahuan, sikap, motivasi, persepsi, APD, rekan kerja Daftar Pustaka : 59 (1950-2013) Diponegoro University Faculty of Public Health Master's Program in Public Health Majoring in Hospital Administration 2015 ABSTRACT Kamarul Widyawati Analysis of Safe Behaviour of Nurses at Inpatient Installation at a Private Hospital in Semarang City xx + 161 pages + 40 tables + 5 figures + 22 enclosures Behaviour is one of the important elements that causes an accident. An accident can be prevented by avoiding unsafe behaviour. A private hospital in Semarang City is a class B hospital led by a director. Nurses working at this hospital must practice safe behaviour at inpatient installation. Accidental rate due to punctured by sharp object decreased. Therefore, this research investigated safe behaviour of nurses at inpatient installation to optimise factors relating to its safe behaviour. This was a quantitative study using cross-sectional approach. Number of actual population was 113 nurses. As many as 86 nurses were selected randomly using a technique of simple random sampling. Data were analysed using analyses of bivariate (chi-square test) and multivariate (logistic regression test). The results of this research showed that most of the respondents practiced safe behaviour (60.5%), whereas only 39.5% of the respondents practiced unsafe behaviour. Factors that did have significant relationship with safe behaviour were as follows: age, working period, K3RS program, SOP, and a role of supervisor. On the other hand, factors significantly relating to safe behaviour were as follows: knowledge, attitude, motivation, perception, Personal Protective Equipment (PPE), training of occupational health, and a role of fellow employees. Attitude was the most important factor that determined practicing safe behaviour. As suggestions, hospital management needs to have strong commitment to develop and improve nurses’ attitude by conducting training, educating, and socialising regularly and continually regarding safe behaviour. Key Words : safe behaviour; age; working period; K3RS program; SOP; training of occupational health; role of supervisor; knowledge; attitude; motivation; perception; PPE; fellow employees Bibliography : 59 (1950-2013)

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:Q Science > Q Science (General)
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Public Health
ID Code:45979
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:27 Jul 2015 10:20
Last Modified:27 Jul 2015 10:20

Repository Staff Only: item control page