Apartemen di Bekasi

Abstract

Kota Bekasi adalah penyangga ibukota Republik Indonesia, DKI Jakarta. Terletak di sebelah timur DKI Jakarta, dengan letak astronomis 106∙55 bujur timur dan 6∙7 - 6∙15 lintan selatan, dan ketinggian 19 M diatas permukaan laut. Luas wilayah kota bekasi sebesar 28,43% dari DKI Jakarta yaitu sebesar 210,49 km2 dan hanya 0,57% dari luas provinsi Jawa Barat. Letaknya yang strategis karena berbatasan langsung dengan ibukota membuat kota bekasi menjadi pusat pemukiman penduduk, 70,85% luas wilayah kota bekasi merupakan wilayah pemungkiman. Kota Bekasi merupakan salah satu kota yang sedang berkembang di Indonesia. Seiring dengan perkembangannya, banyak lapangan pekerjaan yang tersedia dan kebutuhan akan tempat tinggal kian meningkat. Berdasarkan Badan Pusat Statistik, jumlah pertumbuhan penduduk kota Bekasi mencapai rata-rata 2.052.901 jiwa . Pertumbuhan jumlah penduduk Kota Bekasi dengan persentase rata-rata per tahun 11,65%. Sejak tahun 2010, Indonesia terus mengalami backlog perumahan yang bisa akan terus bertambah seiring pertumbuhan penduduk. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), backlog atau kekurangan pasokan perumahan di Indonesia pada 2010 mencapai 13,6 juta. Fenomena backlog ini diproyeksikan bertambah menjadi 15 juta pada tahun 2014. Kota Bekasi merupakan kota yang memiliki backlog tertinggi di Provinsi Jawa Barat. Dengan keadaan ini dapat diatasi dengan penambahan jumlah hunian untuk mengantisipasi pertumbuhan backlog yang semakin tinggi. Hunian vertikal atau apartemen menjadi salah satu pilihan untuk mengantisipasi backlog dan terbatasnya lahan hunian. Apartemen ini dapat , dapat diakses dan mudah digunakan oleh semua orang (universal design), ramah lingkungan, dan inclusive agar dapat saling berinteraksi dengan warga sekitar.