Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keterampilan Bidan Desa dalam Pengisian Partograf di Kabupaten Semarang

Christiani, Ninik and Nugraheni, Sri Achadi and purnami, Cahya Tri P (2015) Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keterampilan Bidan Desa dalam Pengisian Partograf di Kabupaten Semarang. Masters thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

[img]
Preview
PDF
34Kb

Abstract

Universitas Diponegoro Fakultas Kesehatan Masyarakat Program Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Konsentrasi Kesehatan Ibu dan Anak 2015 ABSTRAK Ninik Christiani Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keterampilan Bidan Desa dalam Pengisian Partograf di Kabupaten Semarang 115 halaman + 24 tabel + 5 gambar + 10 lampiran Angka Kematian Ibu di Kabupaten Semarang tahun 2011 masih tinggi yaitu 125,66 per 100.000 kelahiran hidup. Salah satu penyebab adalah keterlambatan bidan dalam penangganan atau dalam mendeteksi penyulit persalinan yang dapat dideteksi dengan pengisian partograf dengan benar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keterampilan bidan desa dalam pengisian partograf di Kabupaten Semarang. Penelitian kuantitatif ini dilakukan dengan pendekatan survey cross sectional. Populasi adalah seluruh bidan desa berjumlah 312 orang. Pemilihan subjek sebanyak 76 orang dilakukan dengan Clustered Random Sampling. Variabel terikat adalah keterampilan bidan desa dalam pengisian partograf, variabel bebas adalah umur, pendidikan. masa kerja, pengetahuan, pembinaan, dan sarana. Pengambilan data melalui wawancara dengan kuesioner terstruktur. Analisis bivariat dilakukan dengan uji Chi Square, dan analisis multivariat dengan Regresi Logistik Berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata umur responden adalah 38,8±5 tahun, rerata masa kerja 18±5 tahun, berpendidikan D3 Kebidanan (65,8%), telah mengikuti pelatihan APN atau PPGDON (67,1%), pengetahuan baik (86,8%), pembinaan baik (57,9%), mempunyai sarana baik (59,2%), dan terampil mengisi partograf (69,7%). Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa umur (p=0,045), pendidikan terakhir (p=0,030), masa kerja (p=0,016), pelatihan (p=0,0001), pengetahuan (p=0,003), pembinaan (p=0,006), sarana (p=0,004) berhubungan positif dengan keterampilan bidan desa dalam pengisian partograf. Hasil analisis multivariat menunjukkan ada pengaruh secara bersama-sama antara lain pelatihan (Exp B=7,3; p=0,003), lama kerja (Exp B=3,6; p=0,060), pendidikan terakhir (Exp B=2,9; p=0,119) dan umur (Exp B=2,6; p=0,155) terhadap keterampilan bidan desa dalam pengisian partograf di Kabupaten Semarang. Disarankan kepada dinas kesehatan terutama bidang kepegawaian atau kesga untuk bekerjasama dengan jaringan pelatihan atau organisasi IBI untuk mewajibkan bidan mengikuti pelatihan terkait pengisian partograf. Kata Kunci : Keterampilan Pengisian Partograf, APN Referensi : 72 (1992-2012) Diponegoro University Faculty of Public Health Master’s Program in Public Health Majoring in Maternal and Child Health 2015 ABSTRACT Ninik Christiani Factors influencing Skills of Village Midwives in Filling Partograph in Semarang District 115 pages + 24 tables + 5 figures + 10 enclosures Maternal Mortality Rate in Semarang District in 2011 was high, namely 125.66 per 100,000 live birth. Lateness of midwives in treating or detecting delivery obstacles was one of the causes which could be overcome by filling partograph well. The aim of this study was to investigate factors influencing skills of village midwives in filling the partograph in Semarang District. This was quantitative study using cross sectional approach. Population was all village midwives (312 persons). Number of samples were 76 persons selected using Clustered Random Sampling. Dependent variable was skills of midwives in filling the partograph. Meanwhile, independent variables consisted of age, education, working period, knowledge, supervision, and means. Data were collected by conducting interview using a structured questionnaire. Bivariate analysis (Chi-Square test) and multivariable analysis (Logistic Regression test) were used to analyse data. The results of this study showed that the respondents had a mean age of 38.8±5 years old and a mean working period of 18±5 years. Most of them graduated from D3 Midwifery (65.8%), had followed training of APN or PPGDON (67.1%), had good knowledge (86.8%), had good supervision (57.9%), had good means (59.2%), and had skills to fill the partograph (69.7%). The results of bivariate analysis, factors of age (p=0.045), educational background (p=0.030), working period (p=0.016), training (p=0.0001), knowledge (p=0.003), supervision (p=0.006), and means (p=0.004) had positive association with skills of midwives in filling the partograph. Furthermore, the result of multivariable analysis demonstrated that factors of training (Exp B=7.3; p=0.003), working period (Exp B=3.6; p=0.060), educational background (Exp B=2.9; p=0.119), and age (Exp B=2.6; p=0.155) jointly influenced skills of midwives in filling the partograph in Semarang District. As suggestions, District Health Office particularly human resource department or family health department needs to make a cooperation with training network or Indonesian Midwives Association to obligate midwives to follow training of filling the partograph. Key Words : Skills in Filling Partograph, APN Bibliography : 72 (1992-2012)

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:Q Science > Q Science (General)
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Public Health
ID Code:45618
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:21 May 2015 11:17
Last Modified:21 May 2015 11:17

Repository Staff Only: item control page