Kumalasari, Novita and Jati, Sutopo Patria and Suryawati, Chriswardani (2015) Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Rujukan dari Bidan Praktik Mandiri oleh Ibu Hamil Risiko Tinggi di Wilayah Kerja Puskesmas Tlogosari Kulon Kota Semarang. Masters thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.
| PDF 95Kb |
Abstract
Universitas Diponegoro Fakultas Kesehatan Masyarakat Program Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Konsentrasi Kesehatan Ibu dan Anak 2015 ABSTRAK Novita Kumalasari Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Rujukan dari Bidan Praktik Mandiri oleh Ibu Hamil Risiko Tinggi di Wilayah Kerja Puskesmas Tlogosari Kulon Kota Semarang x + 89 halaman + 34 tabel + 7 gambar + 11 lampiran Fokus intervensi upaya penurunan kematian ibu adalah pelaksanaan rujukan yang efektif. Rujukan yang efektif dapat dilakukan apabila mengenali permasalahan pada masyarakat yaitu sebesar 15-20% kehamilan merupakan risiko tinggi sehingga petugas kesehatan dapat melakukan deteksi dini guna mencegah komplikasi. Namun, studi pendahuluan di wilayah kerja Puskesmas Tlogosari Kulon menunjukkan 3 dari 10 ibu hamil risiko tinggi tidak memanfaatkan rujukan meskipun sudah mendapat rekomendasi dari bidan. Hal ini tentu dapat meningkatkan risiko komplikasi yang berakibat pada kematian ibu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi pemanfaatan rujukan dari bidan praktik mandiri oleh ibu hamil risiko tinggi di wilayah kerja Puskesmas Tlogosari Kulon Semarang. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Responden dipilih secara random sederhana. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner dengan teknik pengambilan sampel melalui sampel proporsi dan kemudian dipilih secara acak sederhana. Jumlah sampel sebanyak 140 ibu hamil risiko tinggi yang sudah dirujuk selama kurun waktu April-September 2014. Analisis penelitian menggunakan analisis multivariat regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 47 ibu hamil risiko tinggi (33,6%) tidak memanfaatkan rujukan meskipun sudah mendapatkan rekomendasi dari bidan terbagi menjadi ibu yang menolak dirujuk sebanyak 29 orang (61,7%) dan ibu yang pindah ke BPM lain sebanyak 18 orang (38,3%). Faktor kebutuhan (need) berpengaruh terhadap pemanfaatan rujukan (p<0,001), faktor pendukung yang berpengatuh terhadap pemanfaatan rujukan adalah pendapatan (p<0,001) dan persepsi biaya (p=0,012), faktor pemungkin yang berpengaruh terhadap pemanfaatan rujukan adalah pekerjaaan (p=0,048); pengetahuan tentang faktor risiko (p=0,030); sikap terhadap kehamilan risiko tinggi (p=0,006); dan sikap terhadap pelayanan rujukan (p=0,011). Hasil analisis multivariat menunjukkan faktor yang paling dominan adalah kebutuhan dengan nilai p<0,001 dan Exp(B) 9,744. Puskesmas disarankan membuat program kerja khususnya mengenai manajemen pendampingan ibu hamil risiko tinggi di wilayah kerjanya. Kata Kunci : pemanfaatan rujukan, ibu hamil risiko tinggi Kepustakaan : 46 (2003-2014) Diponegoro University Faculty of Public Health Master’s Program in Public Health Majoring in Maternal and Child Health 2015 ABSTRACT Novita Kumalasari Analysis of Factors Influencing Utilisation of Referral from Independent Practice Midwives by the High-Risk Pregnant Woman at Work Area of West Tlogosari Health Centre in Semarang City x + 89 pages + 34 tables + 7 figures + 11 enclosures Intervention as an effort to decrease Maternal Mortality Rate focused on the implementation of effective referrals. It could be done by recognising a problem in community, namely 15-25% of pregnancies were high-risk. Therefore, health workers could conduct early detection to prevent complications. However, a preliminary study at work area of West Tlogosari Health Centre demonstrated that 3 of 10 high-risk pregnant women did not utilise referral even though they had got recommendations from midwives. This might increase risks of complications which might cause death. The aim of this study was to investigate factors influencing the utilisation of referral from independent practice midwives (IPM) by the high-risk pregnant women at work area of West Tlogosari Health Centre in Semarang City. This was quantitative study using cross sectional approach. Number of samples were 140 high-risk pregnant women who were referred during the period of April – September 2014 selected using Simple Random Sampling. Data were collected by conducting interview using a structured questionnaire. Multivariable analysis (Logistic Regression test) was used to analyse data. The results of this study showed that 47 high-risk pregnant women (33.6%) did not utilise referral even though they had obtained recommendation from midwives. Those pregnant women were divided into two groups, namely those who rejected to be referred (29 persons or 61.7%) and those who moved to another IPM (18 persons or 38.3%). Factors of need (p<0.001) and supporting factors consisted of income (p<0.001) and perception of costs (p=0.012), and also enabling factors consisted of jobs (p=0.048), knowledge about risk factors (p=0.030), attitude towards high-risk pregnancy (p=0.006), and attitude towards referral services (p=0.011) influenced the utilisation of referral. The most dominant variable was need (p<0,001; Exp(B)=9.744). Health centre needs to make a work program particularly about management of supervising high-risk pregnant women at its work area. Key Words : Utilisation of Referral, High-Risk Pregnant Woman Bibliography : 46 (2003-2014)
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Public Health |
ID Code: | 45609 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 20 May 2015 12:41 |
Last Modified: | 20 May 2015 12:41 |
Repository Staff Only: item control page